Dunia pertanian kita masih demikian tergantungnya pada keadaan cuaca, bila terjadi perubahan musim, apalagi bila tidak terprediksi akan menyebabkan sulitnya menentukan jenis tanaman yang akan diproduksi. Jika musim hujan terlalu panjang akan menyebabkan banyaknya penyakit termasuk pembusukan akar. Jika musim terlalu kering akan menyebabkan tanaman kekurangan air, hama juga akan menyerang yang dapat menimbulkan kerugian. Demikian pula pada saat tertentu suatu komoditas sulit ditemui mengakibatkan harganya demikian tinggi, sementara pada waktu lain kebanjiran produk menyebabkan harga anjlok, sehingga kerugian segera tiba.
Untuk itu perlu sekali mengurangi ketergantungan pada lingkungan luar menggantikan dengan mikroklimat yang diatur. Dengan demikian dapat dijadwalkan produksi secara mandiri dan berkesinambungan. Sehingga konsumen tidak perlu kehilangan komoditas yang dibutuhkan, juga kita tidak perlu membanjiri pasar dengan jenis komoditas yang sama yang menyebabkan harga anjlok.
KELEBIHAN GREENHOUSE :
1. Meningkatkan hasil produksi Pada luasan areal yang sama tingkat produksi budidaya di dalam green house lebih tinggi dibandingkan di luar green house. Karena budidaya di dalam green house kondisi lingkungan dan pemberian hara dikendalikan sesuai kebutuhan tanaman. Gejala hilangnya hara yang biasa terjadi pada areal terbuka seperti pencucian dan fiksasi, di dalam green house diminimalisir. Budidaya tanaman seperti ini dikenal sebagai hidroponik.
Kondisi areal yang beratap dan lebih tertata menyebabkan pengawasan dapat lebih intensif dilakukan. Bila terjadi gangguan terhadap tanaman baik karena hama, penyakit ataupun gangguan fisiologis, dapat dengan segera diketahui untuk diatasi
2. Meningkatkan kualitas produksi
Ekses radiasi matahari seperti sinar UV, kelebihan temperatur, air hujan, debu, polutan dan residu pestisida akan mempengaruhi penampilan visual, ukuran dan kebersihan hasil produksi.
Dengan kondisi lingkungan yang terlindungi dan pemberian nutrisi akurat dan tepat waktu, maka hasil produksi tanaman akan berkwalitas. Pemasakan berlangsung lebih serentak, sehingga pada saat panen diperoleh hasil yang lebih seragam, baik ukuran maupun bentuk visual produk.
3. Meminimalisasi pestisida
Green house yang baik selain dirancang untuk memberikan kondisi mikroklimat ideal bagi tanaman, juga memberikan perlindungan tanaman terhadap hama dan penyakit. Perlindungan yang umum dilakukan adalah dengan memasang insect screen pada dinding dan bukaan ventilasi di bagian atap. Insect screen yang baik tidak dapat dilewati oleh hama seperti kutu daun.
Pada beberapa green house bagian pintu masuknya tidak berhubungan langsung dengan lingkungan luar. Ada ruang kecil, semacam teras transisi yang dibuat untuk menahan hama atau patogen yang terbawa oleh manusia. Pada lantai ruang ini juga terdapat bak berisi cairan pencuci hama dan patogen. Untuk pintu dapat ditambahkan lembaran PVC sheet.
4. Aset dan performance
Saat ini sangat biasa orang membangun green house dengan sistem knock down. Dengan cara ini gren house bukanlah aset mati, manakala karena suatu hal ada perubahan kebijakan, maka struktur green house tersebut dapat dipindahkan atau mungkin dijual ke pihak lain yang memerlukan dengan harga yang proporsional.
Dengan adanya green house maka kesan usaha akan terlihat lebih modern dan padat teknologi. Hal ini tentunya akan meningkatkan performance petani atau perusahaan yang menggunakannya.
5. Sarana agrowisata dan media pembelajaran
Green house banyak juga digunakan sebagai ruang koleksi berbagai jenis tanaman bernilai tinggi. Di dalam green house pengunjung dapat melihat berbagai jenis tanaman yang menarik, bahkan langka, sehingga dapat menjadi daya tarik. Ada yang khusus mengkoleksi kaktus, anggrek atau berbagai jenis tanaman dengan suasana dibuat seperti di alam bebas. Di Indonesia green house seperti ini banyak ditemukan di berbagai kebun raya dan tempat agrowisata.Disamping itu juga,green house seringkali djadikan sebagai media penelitian atau wahana belajar lapangan dalam menunjang referensi-referensi pelajaran bagi para mahasiswa khususnya para mahasiswa yang terkait dengan dunia pertanian
Kelemahan Green House
Sebaiknya perlu diantisipasi beberapa kelemahan jika akan mendirikan bangunan ini utamanya dibutuhkan biaya investasi tinggi (overhead cost), menuntut ekstra perhatian dan perawatan sehingga sumberdaya manusia yang trampil dan berdedikasi menjadi kunci keberhasilan dalam optimalisasi pemanfaatan teknologi ini. Ukuran dan bahan materi, bentuk serta struktur green house sangatlah bervariasi sesuai dengan tujuan / kepentingan yang ingin diperoleh. Ukuran green house mulai 100 m2 hingga 10.000 m2 bahkan lebih.
Sedangkan bahan yang digunakan mulai yang sederhana terbuat dari lembar polythein, dilengkapi dengan atap dari lembar polycarbonate, gabungan
polythein dan shading net, otomatik dan semi otomatik hingga seluruhnya dikendalikan dengan sistem komputerisasi.
clock
Kamis, 10 Maret 2016
KELEBIHAN DAN KELEMAHAN GREENHOUSE
FUNGSI DAN TYPE GREEN HOUSE YANG BAIK
Fungsi dan Type Green House Yang Baik - Semakin berkembangnya
agribisnis dan pendukung bidang pertanian lainya peranan green house
sangat di butuhkan, dalam rangka peningkatan produksi pertanian. Sehinga
banyak perusahaan kontruksi jasa pembuatan green house bermunculan yang
menawarkan berbagai type dan keunggulanya.
Green house secara umum dapat di definisikan sebagai bangunan kontruksi yang berfungsi untuk menghindari dan memanipulasi kondisi lingkungan agar tercipta kondisi lingkungan yang dikendaki dalam pemeliharaan tanaman. Green House disebut juga Rumah Kaca, karena kebanyakan green house di buat dari bahan yang tembus cahaya seperti kaca, achrilic, plastik dan sejenisnya. Banyak industri pertanian besar memanfaatkan green house sebagai sarana peningkatan produksi hasil pertanianya. Karena mereka menyadari arti penting green house dalam menciptakan kondisi lingkuangan seperti yang di kehendaki.
Para petani kecilpun banyak juga yang membangun green house walaupun dalam bentuk yang sederhana dengan fungsi yang terbatas untuk pembibitan dan karantina tanaman. Hal ini menandakan bahwa para petani tidak kalah dengan para pelaku agribisnis besar. Mereka terbentur dari segi permodalan sehingga green hause yang di buat dengan bentuk ala kadarnya. Baca juga : Cara Membuat Green House Sederhana Tetapi Indah.
Adapun kondisi lingkungan yang dapat di ciptakan dengan adanya green house adalah :
Green house secara umum dapat di definisikan sebagai bangunan kontruksi yang berfungsi untuk menghindari dan memanipulasi kondisi lingkungan agar tercipta kondisi lingkungan yang dikendaki dalam pemeliharaan tanaman. Green House disebut juga Rumah Kaca, karena kebanyakan green house di buat dari bahan yang tembus cahaya seperti kaca, achrilic, plastik dan sejenisnya. Banyak industri pertanian besar memanfaatkan green house sebagai sarana peningkatan produksi hasil pertanianya. Karena mereka menyadari arti penting green house dalam menciptakan kondisi lingkuangan seperti yang di kehendaki.
Para petani kecilpun banyak juga yang membangun green house walaupun dalam bentuk yang sederhana dengan fungsi yang terbatas untuk pembibitan dan karantina tanaman. Hal ini menandakan bahwa para petani tidak kalah dengan para pelaku agribisnis besar. Mereka terbentur dari segi permodalan sehingga green hause yang di buat dengan bentuk ala kadarnya. Baca juga : Cara Membuat Green House Sederhana Tetapi Indah.
Beberapa Kondisi Yang Dihindari dan Dikehendaki Dalam Green House
Kondisi lingkungan yang dapat di hindari oleh green house dalam budidaya tanaman yaitu antara lain :
- - Perubahan suhu dan kelembaban yang terjadi fluktuatif
- - Akibat buruk yang di timbulkkan dari radiasi sinar matahari jenis sinar ultra violet dan sinar infra red
- - Kekurangan air pada musim kemarau dan kelebihan air pada musim penghujan.
- - Hama dan binatang pengganggu serta penyakit tanaman seperti jamur dan bakteri.
- - Tiupan angin kencang yang dapat merobohkan tanaman dan merusak daun
- - Tiupan angin dan serangga yang dapat menggagalkan proses penyerbukan bunga
- - Akibat buruk dari polusi udara
Adapun kondisi lingkungan yang dapat di ciptakan dengan adanya green house adalah :
- - Kondisi cuaca yang mendukung pertumbuhan tanaman
- - Suhu , kelembaban dan intensitas cahaya matahari dapat di atur sesuai kebutuhan
- - Penyiraman tanaman dapat di atur berkala
- - Kebersihan lingkungan dapat dijaga dengan baik sehingga terhindar dari penyakit tanaman.
- - Kenyamanan terhadapa aktivias produksi dan pengendalian mutu.
- - Udara yang bersih dari polutan
- - Insklusi (terlindung) terhadap gangguan binatang/ hama dan serangga penggangu.
Manfaat atau Fungsi Green House
Dari beberapa kondisi lingkungan yang dapat di manipulasi dan di
ciptakan tersebut diatas, maka green house dapat dimanfaatkan untuk
berbagai keperluan yaitu :
1. Green House Sebagai Sarana Pembibitan Tanaman
Pada proses pembibitan tanaman atau
pembuatan benih tanaman produksi diperlukan kondisi dan perawatan yang
intensif sehingga diperoleh bibit yang baik dan subur. Dengan adanya
green house kondisi itu dapat di ciptakan dengan mudah mengingat bibit
atau tanaman yang masih kecil rentan terhadap kelebihan cahaya matahari,
kekurangan air, gangguan binatang, hama dan penyakit.
2. Green House Sebagai Sarana KarantinaTanaman
Tanaman yang sedang sakit, terkena hama atau ketika dalam proses tranplantasi (pemindahan tanaman) perlu dirawat dan dipelihara secara intensif atau di karantina. Hal ini dapat dilakukan di dalam green house untuk mendapatkan perawatan khusus dan mengindari kontaminasi terhadap tanaman lain.
3. Green House Sebagai Sarana Budidaya Tanaman TertentuTanaman tertentu menghendaki pemeliharaan khusus karena tanaman tersebut hanya dapat hidup dan berproduksi pada kondisi tertentu. Misalnya beberapa jenis holtikultura (buah, sayur dan bunga), tanaman herbal dan tanaman hias. Dengan adanya green house kondisi lingkungan dapat di manipulasi sesuai dengan kebutuhan tanaman tersebut sehingga produksi dapat berjalan dengan baik, meminimalisir kegagalan produksi dan meningkatkan produktifitas.
4. Green House Sebagai Sarana Agro Wisata
Green house banyak di jadikan sebagai
sarana agro wisata di perkotaan yang memadukan keindahan taman dan
fauna seperti angsa, burung dan lainya. Kenyamanan pengunjung dapat di
ciptakan dan binatang dapat terjaga dengan baik. Baca juga artikel : Green House Unik Berbantuk Kubah

Green house untuk agrowisata
5. Green House Sebagai Sarana Agromart / Agroshop
Green house untuk agrowisata |
Penjualan tanaman seperti tanaman hias tidak mungkin dilakukan didalam
gedung yang tertutup yang tidak ada cahaya matahari. Dengan adanya green
house dapat diciptakan kondisi yang nyaman bagi para pengunjung dan
pemeliharaan tanamanpun lebih mudah dilakukan.
![]() |
Green house sebagai agromart/agroshop yang menjual berbagai tanaman hias |
Type Green House
Type green house sangat di pengaruhi oleh kondisi alam. Misalnya saja desain
green house daerah tropis ditandai dengan banyaknya bukaan ventilasi.
Karena problem utama dari green house di wilayah tropis adalah suhu
udara yang terlalu tinggi akibat radiasi sinar infra merah. Sebaliknya
pada daerah sub tropis maupun daerah empat musim desain green house
lebih tertutup. Bukaan yang minimal ini dibuituhkan karena pada saat
musim dingin udara hangat dipertahankan agar tidak keluar.
Berdasarkan desainya pada umumnya green house dapat di bedakan menjadi tiga tipe yaitu:
1. Type Tunnel
Green house type tunnel berbentuk
seperti lorong setengah lingkaran. Atap yang berbentuk melengkung sangat
efektif menghindari kerasnya terpaan angin. Struktur kerangka di buat
dari pipa besi yang kuat. Type tunnel ini tidak cocok untuk struktur
dari kayu, karena untuk menciptakan lengkungan sangatlah sulit. Type ini banyak di gunakan di daerah sub tropis yang sangat efektif pada musim dingin dan salju.
2. Type Piggy Back
Green house type piggy back banyak di gunakan di daerah tropis dengan banyak bukaan pada atapnya sebagai ventilasi untuk pertukaran udara dan mempertahankan suhu dan kelembaban udara. Type ini sering disebut tropical green house. Pada daerah yang mempunyai tiupan angin yang kencang type ini tidak disarankan.
![]() |
Green house type piggy back |
3. Type Multispan
Green house type ini adalah campuran antara tipe tunnel dengan tipe piggy back. Karena itu, maka tipe green house ini memeliki kelebihan dari tipe tunnel dan tipe piggy back, yaitu strukturnya kuat tetapi tetap memiliki ventilasi yang maksimal.
![]() |
Green house type multispan |
Kelebihan lain dari tipe ini adalah beberapa unit green house (Single Span) dapat disatukan menjadi satu blok green house besar (Multispan) dimana hal ini sulit dilakukan pada green house tipe tunnel. Dibandingkan tipe piggy back, selain struktur lebih kuat biaya pembuatan tipe campuran ini lebih hemat. Sehingga pada bidang kegiatan yang membutuhkan green house luas, maka type multispan adalah type yang paling sesuai.
TERIMA KASIH ---- SEMOGA BERMANFAAT
DAMPAK DAN UPAYA PENCEGAHAN PADA GREEN HOUSE
DAMPAK DAN UPAYA PENCEGAHAN “GREENHOUSE EFFECT / GLOBAL WARMING”
13 November 2013 - 09:25:07 - Hits : 28514 - Posted by sekretariat Untuk kali ini akan dibahas mengenai dampak dan upaya pencegahan dari efek rumah kaca atau lebih sering dikenal greenhouse effect atau lebih populer lagi global warming. Salah satu hal yang paling berpengaruh dalam munculnya pemanasan global atau efek rumah kaca adalah penggunaan senyawa kimia pada bahan-bahan sandang, pangan, dan papan yang dibutuhkan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari.
Penggunaan
berbagai senyawa kimia tersebut merupakan salah satu faktor utama yang
mempercepat terjadinya efek rumah kaca di bumi. Negara-negara maju yang
banyak memiliki industri besar dituding sebagai salah satu penyebab efek
rumah kaca pada saat ini.
Pasalnya
pada negara-negara tersebut masyarakat sudah tidak lagi mengenal
sesuatu yang tradisional. Kehidupan sehari-hari sudah digagas secara
rutin dengan kemodernan barang-barang bahan kimia.
Akibatnya,
seluruh dunia sudah merasakan akibat dari pengertian efek rumah kaca
yang disampaikan Fourier tersebut. Beberapa dampak yang ditimbulkan oleh
efek rumah kaca diantaranya adalah :
1. Makin
tingginya suhu permukaan bumi yang berdampak pada terjadinya cuaca yang
cukup ekstrim pada saat ini. Dimana pada siang hari terasa sangat
menyengat dan malam hari terasa sangat dingin.
2. Mulai
mencairnya beberapa gunung es yang terdapat di wilayah kutub. Hal ini
karena suhu di kutub mulai meningkat dan mengurangi kemampuan pembekuan
es yang ada di kawasan tersebut.
3. Makin
bertambahnya kenaikan air laut yang diakibatkan suhu air laut yang
semakin meningkat. Akibatnya pada saat ini semakin banyak ancaman dari
tenggelamnya beberapa kawasan di dunia.
4. Terganggunya fungsi hutan dalam menyerap partikel bebas seperti CO2 yang ada di udara. Akibatnya, senyawa tersebut tidak tersaring dan mencemari lingkungan serta merusak atmosfer bumi.
Upaya Pencegahan
Setelah
memerhatikan begitu banyaknya dampak yang akan ditimbulkan dari efek
rumah kaca tersebut, maka sudah selayaknya sebagai sesama penduduk bumi,
kita saling bahu membahu berupaya untuk mencegah meluasnya pemanasan
global supaya tidak semakin parah. Bagaimana upaya strategis yang bisa
kita lakukan untuk mengurangi efek rumah kaca tersebut? berikut ini
beberapa cara yang bisa dilakukan secara sinergis oleh para penduduk
bumi:
1. Menciptakan dan menggunakan bahan bakar ramah lingkungan
Tahukah
Anda bahwa gas karbon dioksida cukup besar disumbangkan dari asap
kendaraan bermotor yang tidak ramah lingkungan. Oleh karena itu, Anda
perlu memilih bahan bakar alternatif seperti biodiesel. Biodiesel
merupakan bahan bakar yang dibuat dari berbagai lemak tanaman atau pun
hewan yang ramah lingkungan. Ada banyak tanaman yang bisa dijadikan
sebagai sumber lemak untuk pembuatan bahan bakar, diantaranya adalah
biji jarak, zaitun, bunga matahari dan sebagainya. Sementara dari jenis
lemak hewani, lemak ayam merupakan bahan murah yang mudah didapat dan
bisa dibuat sebagai bahan bakar ramah lingkungan. Saat ini telah banyak
ditemukan berbagai penelitian tentang biodiesel. Penggunaan biodiesel
secara jelas akan membantu mengurangi efek rumah kaca.
2. Penghijauan di muka bumi
Tanaman
hijau merupakan salah satu solusi utama untuk mengurangi timbunan gas
karbon dioksida di udara. Dimana pada proses fotosintesis tanaman, gas
tersebut dibutuhkan sebagai komponen utama. Oleh karena itu, dengan
melakukan penghijauan melalui penanaman pohon hijau, atau pemeliharaan
hutan-hutan lindung di muka bumi, secara langsung akan membantu menyerap
timbunan gas rumah kaca di udara, sehingga kondisi udara pun dapat
disaring dan akhirnya akan bersih kembali. Gerakan menanam pohon
merupakan langkah mudah untuk mencegah efek rumah kaca.
3. Melakukan
kegiatan positif yang biasa kita sebut dengan 3R (Reduce, Reuse, dan
Recycle). Misalnya menghindari penggunaan tas plastik saat berbelanja
dan memilih menggunakan tas kain yang ramah lingkungan serta dapat
digunakan berulang-ulang. Selain itu, dapat pula dengan mendaur ulang
kertas atau plastik yang sudah tidak terpakai lagi menjadi barang-barang
yang dapat dimanfaatkan kembali.
4. Hal lain yang dapat kita lakukan ialah mematikan alat elektronik saat tidak digunakan (contoh: TV dan lampu), dan tidak membiarkannya dalam keadaan stand by.
Sebaiknya kita mencabut aliran listrik pada TV dan lampu saat malam
hari sebelum kita tidur. Alat-alat elektronik yang kita biarkan dalam
keadaan switch off atau mungkin stand by ternyata masih berpotensi
menggunakan energi. Jangan lupa cabut juga cahrger HP, BB atau Ipad
setelah digunakan jangan biarkan tetap menempel di colokan listrik.
Untuk
mengatasi pemanasan global memang diperlukan usaha yang sangat keras
dan butuh waktu yang sangat lama. Namun, kita bisa mengurangi efeknya
dengan mulai melakukan hal-hal yang ramah lingkungan untuk menyelamatkan
Bumi. Sayangnya, kurangnya sosialisasi dan kepekaan masyarakat terhadap
Bumi ini lah yang turut menjadi penghambat upaya penyelamatan Bumi kita
yang sedang marah ini. So, stop global warming!
MACAM-MACAM TANAMAN HIAS UNTUK GREEN HOUSE
Ada banyak jenis tanaman hias, untuk jenis tanaman hias indoor biasanya memiliki ukuran yang lebih kecil dari pada tanaman hias untuk outdoor. Dalam postingan kali ini kami akan memberikan 10 piihan jenis tanaman hias baik tanaman hias bunga maupun tanaman hias daun yang dapat anda pilih untuk mempercantik ruangan anda.
Aglaonema
Gambar bunga Aglaonema
Dieffenbachia
jenis tanaman hias
Anthurium
Tanaman hias daun kuping gajah
Daun Suji
Tanaman ini memiliki batang yang langsing kurus dan panjang dengan daun kecil memanjang. Jenis ini merupakan keluarga agavaceae. Untuk cara pengembangbiakannya dengan stek batang. Bunga suji dapat ditanam dengan media pot sehingga cocok untuk di tempatkan didalam ruangan
Calathea
jenis tanaman hias indoor
Palem kuning
Pilihan berikutnya adalah tanaman hias jenis palem. Palem kuning banyak disuka oleh orang. Palem jenis ini mampu bertahan sekitar 1 minggu didalam ruagan sehingga jenis bunga ini akan sangat cocok untuk menghias ruangan anda. Taaman palem sangat cocok di iklim tropis dan subtropis yang unik dari tanaman ini mampu ditanam ditempat teduh maupun dibawah sinar matahari langsung.
Spider Plant
10 jenis tanaman hias
Gerber daisy
tanaman hias bunga
Dragon Tree
aneka jenis tanaman hias
Monstera
bunga hias dalam rumah
Krisan
tanaman hias bunga
Bunga Azalea
bunga hias dalam rumah
Bunga Azalea adalah jenis tanaman semak yang mampu menyerap polutan formaldehida. Di Indonesia memiliki beberapa spesies asli R Bunga Azalea.
English ivy merupakan tanaman hias asli Eropa dan Asia Barat. Tanaman ini mampu membersihkan udara dari partikel pengotor udara.
Palem bambu
tanaman hias dalam ruangan
Demikian tadi beberapa pilihan tanaman hias daun dan tanaman hias bunga yang dapat anda jadikan pilihan untuk menghias rungan anda. Selain dapat memperindah dan menyejukkan ruangan, tanaman hias bermanfaat untuk kesehatan karena beberapa jenis tanaman hias mampu menyerap gas beracun dan polutan.
SUMBER : http://daunbuah.com/jenis-tanaman-hias-untuk-indoor/
Kalo ingin tau manfaat lainnya anda bisa datang ketempat kami!!! Salam Organik...
- See more at: http://muthos.or.id/berita/green-house-muthos.html#sthash.8YDmvmZJ.dpuf
- See more at: http://muthos.or.id/berita/green-house-muthos.html#sthash.8YDmvmZJ.dpuf
Kalo ingin tau manfaat lainnya anda bisa datang ketempat kami!!! Salam Organik...
- See more at: http://muthos.or.id/berita/green-house-muthos.html#sthash.8YDmvmZJ.dpuf
- See more at: http://muthos.or.id/berita/green-house-muthos.html#sthash.8YDmvmZJ.dpuf
-
Keberadaan sampah dari tahun ke tahun menjadi permasalahan dalam perkotaan. Sampah menimbulkan pencemaran dan meningkatkan kebutuhan TPA ...
-
Polusi dan radiasi sebenarnya ada di sekitar kita dengan kadar yang berbeda-beda. Tanpa disadari kita sering terpapar olehnya setiap saat....
-
Roof garden merupakan menanam berbagai jenis tanaman di dalam media berupa pot atau media tanam lain sebagai fungsi keindahan dan menyegark...
-
Keterbatasan lahan tidak menjadi halangan bagi kita untuk berkreasi memuaskan hobi. Tak hanya sekedar hobi yang sia-sia namun hobi yang m...
Kalo ingin tau manfaat lainnya anda bisa datang ketempat kami!!! Salam Organik...
- See more at: http://muthos.or.id/berita/green-house-muthos.html#sthash.8YDmvmZJ.dpuf
Article Lainnya :
- Menengok Kawasan Organik MUTHOS Seloliman
- EPA Lindungi lebah dari pestisida
- Pameran Produk Pangan Organik di Nürnberg
- Aneka Tanaman Hias Muthos
- Peternakan Organik Muthos
- Sistem Pertanian Indonesia Harus Perhatikan Kearifan Lokal
- Kebaikan Makanan Organik
- Beras Pecah Kulit Suatu Pilihan Yang Sehat
- Produk Beras Muthos
- Tips Memilih Beras Yang Sehat
- Kebakaran hutan yang terus terjadi, melanggar Hak Asasi Manusia
- Website Muthos resmi diluncurkan
1. PENGERTIAN
Pengertian greenhouse merupakan sebuah bangunan yang berkerangka atau
dibentuk menggelembung, diselubungi bahan bening atau tembus cahaya yang
dapat meneruskan cahaya secara optimum untuk produksi dan melindungi
tanaman dari kondisi iklim yang merugikan bagi pertumbuhan tanaman .
Copy the BEST Traders and Make Money : http://ow.ly/KNICZ
Copy the BEST Traders and Make Money : http://ow.ly/KNICZ
dampak
6.dampak
Dampak Positif Green House/Rumah Kaca (Bukan Green House Effect)
Dampak positif dair greenhouse yaitu melindungi tanaman dari berbagai
hal, misalnya temperatur udara ekstrim, hama, hujan dan penyinaran
matahari yang berlebih. Selain itu, greenhouse juga bermanfaat untuk
melancarkan aliran udara dan estetika.
Dampak Negatif Green House/Rumah Kaca (Bukan Green House Effect)
Dampak negatifnya yaitu biaya pembuatannya yang cukup mahal. Selain itu,
jika terjadi kesalahan desain, akan mematikan tanaman. Pemahaman
mengenai greenhouse harus dilakukan dengan cermat jika ingin
pemanfaatannya optimal.
Diposkan oleh eggy suwargana di 21.27 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke
FacebookBagikan ke Pinterest
manfaat
5. MANFAAT
1. Pengaturan jadwal produksi. Dunia pertanian kita masih demikian
tergantungnya pada keadaan cuaca, bila terjadi perubahan musim, akan
menyebabkan sulitnya menentukan jenis tanaman yang akan diproduksi.
Untuk itu perlu mengurangi ketergantungan pada lingkungan luar
menggantikan dengan mikroklimat yang diatur.
2. Meningkatkan hasil produksi Karena budidaya di dalam green house
kondisi lingkungan dan pemberian hara dikendalikan sesuai kebutuhan
tanaman. Gejala hilangnya hara yang biasa terjadi pada areal terbuka
seperti pencucian dan fiksasi, di dalam green house diminimalisir.
Budidaya tanaman seperti ini dikenal sebagai hidroponik.
3. Meningkatkan kualitas produksi Dengan kondisi lingkungan yang
terlindungi dan pemberian nutrisi akurat dan tepat waktu, maka hasil
produksi tanaman akan berkwalitas. Pemasakan berlangsung lebih serentak,
sehingga pada saat panen diperoleh hasil yang lebih seragam.
4. Meminimalisasi pestisida Perlindungan umum dilakukan adalah dengan
memasang insect screen pada dinding dan bukaan ventilasi di bagian atap.
Insect screen yang baik tidak dapat dilewati oleh hama seperti kutu
daun.
Diposkan oleh eggy suwargana di 21.25 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke
FacebookBagikan ke Pinterest
jenis
4. JENIS
Untuk negara kita, green house yang biasa digunakan dapat dibagi menjadi
tiga jenis, yaitu green house bambu, green house kayu dan green house
besi.
A. Green house bambu. Green house jenis ini umumnya dipakai sebagai
green house produksi. Green house ini secara umum adalah jenis green
house yang paling murah biaya pembuatannya dan banyak dipakai oleh
kalangan petani kita sebagai sarana produksi. Kelemahan dari green house
ini adalah umurnya yang relatif pendek dan bahan materialnya dapat
menjadi media timbulnya hama. Karena kekuatan struktur dan juga masalah
biaya, maka green house bambu atapnya terbatas menggunakan plastik UV.
B. Green house kayu Lebih baik dari di atas green house dengan material
kayu, terutama jenis kayu yang tahan air, seperti ulin dan bengkirai.
Dibanding green house bambu umur pakai green house kayu biasanya lebih
panjang dan kondisi sanitasi lingkungan lebih baik. Beberapa jenis green
house kayu, bagian dinding bawah dibuat dari pasangan bata yang
diplester. Jenis green house ini bahan atapnya sudah lebih bervariasi
bisa plastik, polykarbonat, PVC ataupun kaca.
C. Green house besi. Dari segi umur pakai dan kualitas, maka yang
terbaik adalah green house yang menggunakan struktur besi. Struktur yang
baik akan mengurangi frekuensi perawatan, sehingga tidak terjadi
stagnan kegiatan., walaupun pada keadaan tertentu perlu dilakukan
sanitasi, tetapi sanitasi yang terjadwal. Dengan struktur yang kuat,
maka berbagai jenis tambahan peralatan / optional dapat dipasangkan pada
jenis green house besi, sehingga penggunaan green house dapat dilakukan
secara optimal.
Diposkan oleh eggy suwargana di 21.25 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke
FacebookBagikan ke Pinterest
tanaman
3. TANAMAN YANG DI TANAM
Untuk tanaman, bagaimana jika di green house kita, di tanami dengan
tanaman hidroponik, yang di maksud tanaman hidroponik yaitu Hidroponik
berasal dari kata Yunani yaitu hydro yang berarti air dan ponos yang
artinya daya. Jadi hidroponik berarti budidaya tanaman yang mamanfaatkan
air dan tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam atau soilles.
Pemilihan jenis tanaman yang akan dibudidayakan untuk skala usaha
komersial harus diperhatikan. Sebagai contoh jenis tanaman yang
mempunyai nilai jual diatas rata-rata, yaitu: a. Paprika
b.Tomat
c. Timun Jepang
d. Melon
e. Terong Jepang
f. Selada.
Diposkan oleh eggy suwargana di 21.24 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke
FacebookBagikan ke Pinterest
fungsi
2. FUNGSI
Greenhouse digunakan untuk melakukan penelitian mengenai tanamantanaman
yang memerlukan perlakuan khusus untuk menjaga proses pertumbuhan.
Banyak faktor yang mempengaruhi proses pertumbuhan tanaman, salah satu
faktor adalah kelembahan atau kadar air. Perubahan suhu di dalam
greenhouse sangat mempengaruhi kelembaban, karena semakin meningkatnya
suhu akan menyebabkan menguapnya kadar air di udara.
Diposkan oleh eggy suwargana di 21.23 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke
FacebookBagikan ke Pinterest
Jumat, 17 Mei 2013
pengertian
1. PENGERTIAN
Pengertian greenhouse merupakan sebuah bangunan yang berkerangka atau
dibentuk menggelembung, diselubungi bahan bening atau tembus cahaya yang
dapat meneruskan cahaya secara optimum untuk produksi dan melindungi
tanaman dari kondisi iklim yang merugikan bagi pertumbuhan tanaman .
Diposkan oleh eggy suwargana di 23.59 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke
FacebookBagikan ke Pinterest
Copy the BEST Traders and Make Money : http://ow.ly/KNICZ
Copy the BEST Traders and Make Money : http://ow.ly/KNICZ
dampak
6.dampak
Dampak Positif Green House/Rumah Kaca (Bukan Green House Effect)
Dampak positif dair greenhouse yaitu melindungi tanaman dari berbagai
hal, misalnya temperatur udara ekstrim, hama, hujan dan penyinaran
matahari yang berlebih. Selain itu, greenhouse juga bermanfaat untuk
melancarkan aliran udara dan estetika.
Dampak Negatif Green House/Rumah Kaca (Bukan Green House Effect)
Dampak negatifnya yaitu biaya pembuatannya yang cukup mahal. Selain itu,
jika terjadi kesalahan desain, akan mematikan tanaman. Pemahaman
mengenai greenhouse harus dilakukan dengan cermat jika ingin
pemanfaatannya optimal.
Diposkan oleh eggy suwargana di 21.27 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke
FacebookBagikan ke Pinterest
manfaat
5. MANFAAT
1. Pengaturan jadwal produksi. Dunia pertanian kita masih demikian
tergantungnya pada keadaan cuaca, bila terjadi perubahan musim, akan
menyebabkan sulitnya menentukan jenis tanaman yang akan diproduksi.
Untuk itu perlu mengurangi ketergantungan pada lingkungan luar
menggantikan dengan mikroklimat yang diatur.
2. Meningkatkan hasil produksi Karena budidaya di dalam green house
kondisi lingkungan dan pemberian hara dikendalikan sesuai kebutuhan
tanaman. Gejala hilangnya hara yang biasa terjadi pada areal terbuka
seperti pencucian dan fiksasi, di dalam green house diminimalisir.
Budidaya tanaman seperti ini dikenal sebagai hidroponik.
3. Meningkatkan kualitas produksi Dengan kondisi lingkungan yang
terlindungi dan pemberian nutrisi akurat dan tepat waktu, maka hasil
produksi tanaman akan berkwalitas. Pemasakan berlangsung lebih serentak,
sehingga pada saat panen diperoleh hasil yang lebih seragam.
4. Meminimalisasi pestisida Perlindungan umum dilakukan adalah dengan
memasang insect screen pada dinding dan bukaan ventilasi di bagian atap.
Insect screen yang baik tidak dapat dilewati oleh hama seperti kutu
daun.
Diposkan oleh eggy suwargana di 21.25 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke
FacebookBagikan ke Pinterest
jenis
4. JENIS
Untuk negara kita, green house yang biasa digunakan dapat dibagi menjadi
tiga jenis, yaitu green house bambu, green house kayu dan green house
besi.
A. Green house bambu. Green house jenis ini umumnya dipakai sebagai
green house produksi. Green house ini secara umum adalah jenis green
house yang paling murah biaya pembuatannya dan banyak dipakai oleh
kalangan petani kita sebagai sarana produksi. Kelemahan dari green house
ini adalah umurnya yang relatif pendek dan bahan materialnya dapat
menjadi media timbulnya hama. Karena kekuatan struktur dan juga masalah
biaya, maka green house bambu atapnya terbatas menggunakan plastik UV.
B. Green house kayu Lebih baik dari di atas green house dengan material
kayu, terutama jenis kayu yang tahan air, seperti ulin dan bengkirai.
Dibanding green house bambu umur pakai green house kayu biasanya lebih
panjang dan kondisi sanitasi lingkungan lebih baik. Beberapa jenis green
house kayu, bagian dinding bawah dibuat dari pasangan bata yang
diplester. Jenis green house ini bahan atapnya sudah lebih bervariasi
bisa plastik, polykarbonat, PVC ataupun kaca.
C. Green house besi. Dari segi umur pakai dan kualitas, maka yang
terbaik adalah green house yang menggunakan struktur besi. Struktur yang
baik akan mengurangi frekuensi perawatan, sehingga tidak terjadi
stagnan kegiatan., walaupun pada keadaan tertentu perlu dilakukan
sanitasi, tetapi sanitasi yang terjadwal. Dengan struktur yang kuat,
maka berbagai jenis tambahan peralatan / optional dapat dipasangkan pada
jenis green house besi, sehingga penggunaan green house dapat dilakukan
secara optimal.
Diposkan oleh eggy suwargana di 21.25 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke
FacebookBagikan ke Pinterest
tanaman
3. TANAMAN YANG DI TANAM
Untuk tanaman, bagaimana jika di green house kita, di tanami dengan
tanaman hidroponik, yang di maksud tanaman hidroponik yaitu Hidroponik
berasal dari kata Yunani yaitu hydro yang berarti air dan ponos yang
artinya daya. Jadi hidroponik berarti budidaya tanaman yang mamanfaatkan
air dan tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam atau soilles.
Pemilihan jenis tanaman yang akan dibudidayakan untuk skala usaha
komersial harus diperhatikan. Sebagai contoh jenis tanaman yang
mempunyai nilai jual diatas rata-rata, yaitu: a. Paprika
b.Tomat
c. Timun Jepang
d. Melon
e. Terong Jepang
f. Selada.
Diposkan oleh eggy suwargana di 21.24 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke
FacebookBagikan ke Pinterest
fungsi
2. FUNGSI
Greenhouse digunakan untuk melakukan penelitian mengenai tanamantanaman
yang memerlukan perlakuan khusus untuk menjaga proses pertumbuhan.
Banyak faktor yang mempengaruhi proses pertumbuhan tanaman, salah satu
faktor adalah kelembahan atau kadar air. Perubahan suhu di dalam
greenhouse sangat mempengaruhi kelembaban, karena semakin meningkatnya
suhu akan menyebabkan menguapnya kadar air di udara.
Diposkan oleh eggy suwargana di 21.23 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke
FacebookBagikan ke Pinterest
Jumat, 17 Mei 2013
pengertian
1. PENGERTIAN
Pengertian greenhouse merupakan sebuah bangunan yang berkerangka atau
dibentuk menggelembung, diselubungi bahan bening atau tembus cahaya yang
dapat meneruskan cahaya secara optimum untuk produksi dan melindungi
tanaman dari kondisi iklim yang merugikan bagi pertumbuhan tanaman .
Diposkan oleh eggy suwargana di 23.59 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke
FacebookBagikan ke Pinterest
Copy the BEST Traders and Make Money : http://ow.ly/KNICZ
Copy the BEST Traders and Make Money : http://ow.ly/KNICZ
dampak
6.dampak
Dampak Positif Green House/Rumah Kaca (Bukan Green House Effect)
Dampak positif dair greenhouse yaitu melindungi tanaman dari berbagai
hal, misalnya temperatur udara ekstrim, hama, hujan dan penyinaran
matahari yang berlebih. Selain itu, greenhouse juga bermanfaat untuk
melancarkan aliran udara dan estetika.
Dampak Negatif Green House/Rumah Kaca (Bukan Green House Effect)
Dampak negatifnya yaitu biaya pembuatannya yang cukup mahal. Selain itu,
jika terjadi kesalahan desain, akan mematikan tanaman. Pemahaman
mengenai greenhouse harus dilakukan dengan cermat jika ingin
pemanfaatannya optimal.
Copy the BEST Traders and Make Money : http://ow.ly/KNICZ
Copy the BEST Traders and Make Money : http://ow.ly/KNICZ
dampak
6.dampak
Dampak Positif Green House/Rumah Kaca (Bukan Green House Effect)
Dampak positif dair greenhouse yaitu melindungi tanaman dari berbagai
hal, misalnya temperatur udara ekstrim, hama, hujan dan penyinaran
matahari yang berlebih. Selain itu, greenhouse juga bermanfaat untuk
melancarkan aliran udara dan estetika.
Dampak Negatif Green House/Rumah Kaca (Bukan Green House Effect)
Dampak negatifnya yaitu biaya pembuatannya yang cukup mahal. Selain itu,
jika terjadi kesalahan desain, akan mematikan tanaman. Pemahaman
mengenai greenhouse harus dilakukan dengan cermat jika ingin
pemanfaatannya optimal.
Copy the BEST Traders and Make Money : http://ow.ly/KNICZ
Copy the BEST Traders and Make Money : http://ow.ly/KNICZ
FUNGSI, MANFAAT & KEGUNAAN GREENHOUSE
Fungsi, Manfaat & Kegunaan Greenhouse
Apa Itu Greenhouse?
Green house adalah sebuah bangunan kontruksi yang berfungsi untuk menghindari dan memanipulasi kondisi lingkungan agar tercipta kondisi lingkungan yang dikehendaki dalam pemeliharaan tanaman. Green House disebut juga "Rumah Kaca", karena kebanyakan green house di buat dari bahan yang tembus cahaya seperti kaca, achrilic, plastik dan sejenisnya.
Dengan greenhouse beberapa kondisi lingkungan berikut dapat dihindari, antara lain:
1. Perubahan suhu dan kelembaban yang fluktuatif
2. Akibat buruk yang di timbulkkan dari radiasi sinar matahari jenis sinar ultra violet dan sinar infra red
3. Kekurangan air pada musim kemarau dan kelebihan air pada musim penghujan.
4. Hama dan binatang pengganggu serta penyakit tanaman seperti jamur dan bakteri.
5. Tiupan angin kencang yang dapat merobohkan tanaman dan merusak daun
6. Tiupan angin dan serangga yang dapat menggagalkan proses penyerbukan bunga
7. Akibat buruk dari polusi udara
Kondisi lingkungan yang dapat di ciptakan dengan adanya greenhouse, antara lain:
1. Kondisi cuaca yang mendukung pertumbuhan tanaman
2. Suhu , kelembaban dan intensitas cahaya matahari dapat di atur sesuai kebutuhan
3. Penyiraman tanaman dapat diatur berkala
4. Kebersihan lingkungan dapat dijaga dengan baik sehingga terhindar dari penyakit tanaman.
5. Kenyamanan terhadapa aktivias produksi dan pengendalian mutu.
6. Udara yang bersih dari polutan
7. Insklusi (terlindung) terhadap gangguan binatang/hama dan serangga penggangu.
Manfaat dan Fungsi Greenhouse
Banyak manfaat & kegunaan dari greenhouse, antara lain:
1. Sebagai sarana pembibitan tanaman
2. Tempat karantina tanaman
Tanaman yang sedang sakit, terkena hama atau ketika dalam proses tranplantasi (pemindahan tanaman) perlu dirawat dan dipelihara secara intensif atau di karantina. Hal ini dapat dilakukan di dalam green house untuk mendapatkan perawatan khusus dan mengindari kontaminasi terhadap tanaman lain.
3. Sebagai wahana budidaya tanaman tertentu
Jenis tanaman tertentu menghendaki pemeliharaan khusus karena tanaman tersebut hanya dapat hidup dan berproduksi pada kondisi khusus. Misalnya beberapa jenis holtikultura (buah, sayur dan bunga), tanaman herbal dan tanaman hias. Dengan adanya green house kondisi lingkungan dapat di manipulasi sesuai dengan kebutuhan tanaman tersebut sehingga produksi dapat berjalan dengan baik, meminimalisir kegagalan produksi dan meningkatkan produktifitas.
4. Sebagai sarana Agro Wisata
Green house banyak di jadikan sebagai sarana agro wisata di perkotaan yang memadukan keindahan taman dan fauna seperti angsa, burung dan lainya. Kenyamanan pengunjung dapat di ciptakan dan binatang dapat terjaga dengan baik.
5. Sebagai Agromart/Agroshop
Penjualan tanaman seperti tanaman hias tidak mungkin dilakukan didalam gedung yang tertutup yang tidak ada cahaya matahari. Dengan adanya green house dapat diciptakan kondisi yang nyaman bagi para pengunjung dan pemeliharaan tanamanpun lebih mudah dilakukan.
*** Sumber: http://www.gemaperta.com
-
Rambutan adalah salah satu buah yang hampir ada di seluruh wilayah Indonesia. Kata "rambutan" berasal dari buahnya yang beram...
-
Zat pengatur tumbuh merupakan substansi organik yang secara alami diproduksi oleh tanaman, bekerja mempengaruhi proses fisiologi tanama...
-
Mol ini mengandung Zpt Sitokinin yg memacu pertumbuhan tanaman pada fase vegetatif. Mengandung 7 mikroorganisme yaitu: - Azospirilli...
Kamis, 25 Februari 2016
PEMBUATAN GREEN HOUSE
Pembuatan green house.
Ketika akan membuat green house terkadang kita di hadapkan pada beberapa pilihan bahan . Bahan utama yang diperlukan untuk membuat green house tentunya tergantung pada desain, kondisi lingkungan dan biaya yang kita punyai.
Greenhouse atau yang lebih dikenal dengan istilah kumbung di Indonesia ditinjau dari bentuknya, bahan bangunan dan sistem kontrolnya sangat beragam. kenyataannya pembangunan greenhouse belum sepenuhnya disesuaikan dengan iklim di tempat di bangunnya greenhouse. Sehingga harapan terpenuhinya kuantitas, kualitas dan kontinyuitas produksi belum optimal. Fungsi dan type green house dapat di baca disini
Namun pada dasarnya bahan bahan yang dapat di gunakan untuk membuat green house itu adalah sebagai berikut :
2. Penutup Green House
b. Polycarbonate
Polycarbonate memiliki ciri-ciri : lebih tahan, lebih fleksibel, lebih tipis, serta lebih murah dibandingkan acrylic. Penggunaan dua lapis polycarbonate mampu menghantarkan cahaya sekitar 75-80 % dan mengurangi kehilangan panas sekitar 40% dibandingkan satu lapis. Namun bahan ini sangat mudah tergores, mudah memuai, gampang menguning, dan akan membuat lapisan kurang transparan dalam waktu satu tahun (meskipun kini hadir jenis baru yang tidak cepat menguning).
c. Fiberglass Reinforced Polyester
Bahan ini memiliki sifat-sifat : lebih tahan lama, penampilannya menarik, harganya terjangkau dibandingkan kaca, serta FRP ini lebih tahan pengaruh perubahan cuaca. Bahan plastik ini mudah sekali dibentuk menjadi bentuk bergelombang maupun berupa lempengan. Meskipun demikian kekurangannya adalah bahan ini mudah memuai.
d. Polyethylene film
Bahan ini sangat murah dibandingkan dengan bahan lainnya namun sifatnya hanya sementara (kurang tahan lama), bentuknya kurang menarik, serta membutuhkan penanganan maupun perawatan yang lebih intensif . Selain itu, bahan ini juga mudah sekali rusak oleh sengatan cahaya matahari, walaupun mampu bertahan minimal 1 – 2 tahun dengan perawatan lebih intensif. Dikarenakan bahan ini berupa lembaran lebar sehingga tidak membutuhkan kerangka yang lebih banyak dan bisa menghantarkan cahaya paling besar.
e. Polyvinyl cholride film
Bahan ini mempunyai sifat penghantar emisi yang sangat besar untuk cahaya dengan panjang gelombang yang besar, dimana bahan ini mampu menciptakan temperatur udara yang cukup tinggi pada malam hari dan bisa berfungsi sebagai penghalang sinar ultra violet. Bahan ini lebih mahal dibandingkan polyethylene film dan cenderung mudah kotor, yang mana harus terus dilakukan pembersihan agar didapatkan penghantaran cahaya yang lebih baik.
a. Alat pengukur suhu
b. Alat pengukur Kelembaban
Walupun kondisi tanaman telah terlindung di dalam green house, tetapi kemungkinan serangan hama bisa saja terjadi. Untuk itu peralatan penyemprotan hama perlu disiapkan agar jika ada serangan hama sewaktu waktu dapat diatasi dengan cepat.
Pemilihan bahan dan peralatan yang dibutuhkan dalam pembuatan green house dapat disesuakan dengan kondisi lingkungan sekitar, biaya yang tersedia dan kondisi lingkungan yang dikehendaki di dalam green house.
TERIMA KASIH
Ketika akan membuat green house terkadang kita di hadapkan pada beberapa pilihan bahan . Bahan utama yang diperlukan untuk membuat green house tentunya tergantung pada desain, kondisi lingkungan dan biaya yang kita punyai.
Greenhouse atau yang lebih dikenal dengan istilah kumbung di Indonesia ditinjau dari bentuknya, bahan bangunan dan sistem kontrolnya sangat beragam. kenyataannya pembangunan greenhouse belum sepenuhnya disesuaikan dengan iklim di tempat di bangunnya greenhouse. Sehingga harapan terpenuhinya kuantitas, kualitas dan kontinyuitas produksi belum optimal. Fungsi dan type green house dapat di baca disini
Namun pada dasarnya bahan bahan yang dapat di gunakan untuk membuat green house itu adalah sebagai berikut :
1. Kerangka Green House
Kerangka green house dapat di buat dari berbagai material, seperti :
- Bambu
Bambu
banyak di temui di sekitar kita harganyapun terbilang murah. Tapi dari
segi kekutan bambu sangatlah kurang. Kecuali itu mudah lapuk dan keropos
oleh rayap. Bambu cocok untuk green house yang bersifat temporary.
- Kayu
Kayu lebih kuat
dari pada bambu walaupun kayu tertentu justru lebih mudah lapuk dan
keropos. Kayu yang baik untuk kerangka green house antara lain kayu jati
dan kayu ulin, namun kedua kayu ini mahal harganya dan susah di dapat.
Jika menggunakan kayu yang mudah keropos di sarankan terlebih dahulu di
olesi / disemprot dengan larutan pestisida anti rayap.
- Besi/baja ringan tahan karat
Green house yang di
bangun untuk keperluan jangka panjang sebaiknya menggunakan kerangka
dari bahan pipa besi atau baja ringan anti karat (BRC). Dengan bahan
besi ini di jamin lebih kuat terhadap terpaan angin dan perubahan cuaca.
Pada
dasarnya material penutup green hause adalah dari bahan yang tembus
cahaya matahari, mengingat semua jenis tanaman tidak dapat hidup tanpa
cahaya mathari. Cahaya yang di butuhkan tanman rata-rata dengan panjang gelombang sekitar 400 – 700 nanometer (Photosynthetically Active Radiation)
Material
penutup green house yang tembus cahaya tersebut dapat berbahan dari
kaca maupun plastik. Namun untuk penggunaan kaca tidak banyak dipakai
karena sifatnya yang mudah pecah dan pemasangannya perlu biaya yang
tinggi.
Beberapa tipe plastik yang biasa digunakan sebagai penutup green house antara lain :
a. Acrylic
Acrylic
sangat tahan terhadap perubahan cuaca , tahan pecah serta sangat
transparan. Penyerapan sinar ultra violet yang berasal dari matahari
lebih tinggi dibandingkan dengan bahan yang terbuat dari kaca.
Penggunaan acrylic sebanyak dua lapis mampu menghantarkan sekitar 83 %
cahaya dan mengurangi kehilangan panas sekitar 20-40% dibandingkan
penggunaan 1 lapis. Bahan ini tidak akan menguning walaupun digunakan
dalam waktu yang lama. Namun kekurangan dari bahan acrylic adalah :
mudah terbakar,sangat mahal, dan sangat mudah tergores/tidak tahan
gores.Polycarbonate memiliki ciri-ciri : lebih tahan, lebih fleksibel, lebih tipis, serta lebih murah dibandingkan acrylic. Penggunaan dua lapis polycarbonate mampu menghantarkan cahaya sekitar 75-80 % dan mengurangi kehilangan panas sekitar 40% dibandingkan satu lapis. Namun bahan ini sangat mudah tergores, mudah memuai, gampang menguning, dan akan membuat lapisan kurang transparan dalam waktu satu tahun (meskipun kini hadir jenis baru yang tidak cepat menguning).
Bahan ini memiliki sifat-sifat : lebih tahan lama, penampilannya menarik, harganya terjangkau dibandingkan kaca, serta FRP ini lebih tahan pengaruh perubahan cuaca. Bahan plastik ini mudah sekali dibentuk menjadi bentuk bergelombang maupun berupa lempengan. Meskipun demikian kekurangannya adalah bahan ini mudah memuai.
Bahan ini sangat murah dibandingkan dengan bahan lainnya namun sifatnya hanya sementara (kurang tahan lama), bentuknya kurang menarik, serta membutuhkan penanganan maupun perawatan yang lebih intensif . Selain itu, bahan ini juga mudah sekali rusak oleh sengatan cahaya matahari, walaupun mampu bertahan minimal 1 – 2 tahun dengan perawatan lebih intensif. Dikarenakan bahan ini berupa lembaran lebar sehingga tidak membutuhkan kerangka yang lebih banyak dan bisa menghantarkan cahaya paling besar.
Bahan ini mempunyai sifat penghantar emisi yang sangat besar untuk cahaya dengan panjang gelombang yang besar, dimana bahan ini mampu menciptakan temperatur udara yang cukup tinggi pada malam hari dan bisa berfungsi sebagai penghalang sinar ultra violet. Bahan ini lebih mahal dibandingkan polyethylene film dan cenderung mudah kotor, yang mana harus terus dilakukan pembersihan agar didapatkan penghantaran cahaya yang lebih baik.
3. Bahan/peralatan Pendukung lainnya
Selain bahan utama dalam pembangunan green house, di perlukan juga peralatan pendukung seperti :
a. Alat pengukur suhu
Alat pengukur suhu seperti thermometer di gunakan untuk mengukur dan
memonitor suhu ruangan green house, agar
dapat di capai suhu yang dinginkan.
dapat di capai suhu yang dinginkan.
b. Alat pengukur Kelembaban
Alat pengukur kelembaban baisa di gunakan higrometer diperlukan untu
mengetahui kelembaban udara di dalam green house, apakah sudah sesuai
seperti yang dikehendaki tanaman yang ada di dalamya.
c. Alat pengukur cahaya matahari
![]() |
Alat pengukur cahaya matahari |
Beberapa tanaman menghendaki intensitas cahaya matahari yang sedikit
atau tanaman setengah teduh sehingga alat pengukur caahaya matahari di
perlukan untuk mengetahui efektifitas penutup green house menyaring
kebutuhan sinar matahari.
d. Alat untuk penyiraman
![]() |
Sprinkle |
Alat penyiraman tanaman seperti gembor, selang, springkle, pipa PVC dan
pompa air listrik digunakan untuk penyiraman tanaman secara parsial atua
masal guna memenuhi kebutuhan air bagi tanaman.
e. Alat penyemprot pestisida
![]() |
Penyemprot hama |
Walupun kondisi tanaman telah terlindung di dalam green house, tetapi kemungkinan serangan hama bisa saja terjadi. Untuk itu peralatan penyemprotan hama perlu disiapkan agar jika ada serangan hama sewaktu waktu dapat diatasi dengan cepat.
Pemilihan bahan dan peralatan yang dibutuhkan dalam pembuatan green house dapat disesuakan dengan kondisi lingkungan sekitar, biaya yang tersedia dan kondisi lingkungan yang dikehendaki di dalam green house.
TERIMA KASIH
Related Post
Cara Membuat Nilai Tambah Pada Produk Lele Budidaya lele bukan hal yang sulit jika kita mau menekuninya dengan baik. Daya jual lele juga mudah karena banyak seka…
Irigasi Pot Tanah Liat : Murah dan Tepat Metode irigasi dengan pot tanah liat yang dipendam didalam tanah bukanlah hal baru, bisa dikatakan, bahwa metode irigas…
Cara Membuat Perangkap Lalat Buah Sederhana Lalat Buah merupakan salah satu hama yang berbahaya dan merugikan bagi para petani. Hasil kerja keras akan bisa musnah …
Kreasi Self Watering Pot Self Watering Pot adalah suatu sistem yang dibuat supaya tanaman bisa di airi secara otomatis (oleh POTnya sendiri). D…
Cara Membuat Kreasi Cantik dari Limbah Sekitar Limbah di sekitar kita seperti botol plastik sisa air mineral, kemasan plastik sisa deterjen atau sabun, koran bekas,
Langganan:
Postingan
(
Atom
)