WELCOME TO BLOG YAMSASNITA

clock

Kamis, 10 Maret 2016

KELEBIHAN DAN KELEMAHAN GREENHOUSE


  • Dunia pertanian kita masih demikian tergantungnya pada keadaan cuaca, bila terjadi perubahan musim, apalagi bila tidak terprediksi akan menyebabkan sulitnya menentukan jenis tanaman yang akan diproduksi. Jika musim hujan terlalu panjang akan menyebabkan banyaknya penyakit termasuk pembusukan akar. Jika musim terlalu kering akan menyebabkan tanaman kekurangan air, hama juga akan menyerang yang dapat menimbulkan kerugian.  Demikian pula pada saat tertentu suatu komoditas sulit ditemui mengakibatkan harganya demikian tinggi, sementara pada waktu lain kebanjiran produk menyebabkan harga anjlok, sehingga kerugian segera tiba.
    Untuk itu perlu sekali mengurangi ketergantungan pada lingkungan luar menggantikan dengan mikroklimat yang diatur. Dengan demikian dapat dijadwalkan produksi secara mandiri dan berkesinambungan. Sehingga konsumen tidak perlu kehilangan komoditas yang dibutuhkan, juga kita tidak perlu membanjiri pasar dengan jenis komoditas yang sama yang menyebabkan harga anjlok.

    KELEBIHAN GREENHOUSE :
    1. Meningkatkan hasil produksi Pada luasan areal yang sama tingkat produksi budidaya di dalam green house lebih tinggi dibandingkan di luar green house. Karena budidaya di dalam green house kondisi lingkungan dan pemberian hara dikendalikan sesuai kebutuhan tanaman. Gejala hilangnya hara yang biasa terjadi pada areal terbuka seperti pencucian dan fiksasi, di dalam green house diminimalisir. Budidaya tanaman seperti ini dikenal sebagai hidroponik.
    Kondisi areal yang beratap dan lebih tertata menyebabkan pengawasan dapat lebih intensif dilakukan. Bila terjadi gangguan terhadap tanaman baik karena hama, penyakit ataupun gangguan fisiologis, dapat dengan segera diketahui untuk diatasi

    2. Meningkatkan kualitas produksi
    Ekses radiasi matahari seperti sinar UV, kelebihan temperatur, air hujan, debu, polutan dan residu pestisida akan mempengaruhi penampilan visual, ukuran dan kebersihan hasil produksi.
    Dengan kondisi lingkungan yang terlindungi dan pemberian nutrisi akurat dan tepat waktu, maka hasil produksi tanaman akan berkwalitas. Pemasakan berlangsung lebih serentak, sehingga pada saat panen diperoleh hasil yang lebih seragam, baik ukuran maupun bentuk visual produk.

    3. Meminimalisasi pestisida
    Green house yang baik selain dirancang untuk memberikan kondisi mikroklimat ideal bagi tanaman, juga memberikan perlindungan tanaman terhadap hama dan penyakit. Perlindungan yang umum dilakukan adalah dengan memasang insect screen pada dinding dan bukaan ventilasi di bagian atap. Insect screen yang baik tidak dapat dilewati oleh hama seperti kutu daun.
    Pada beberapa green house bagian pintu masuknya tidak berhubungan langsung dengan lingkungan luar. Ada ruang kecil, semacam teras transisi yang dibuat untuk menahan hama atau patogen yang terbawa oleh manusia. Pada lantai ruang ini juga terdapat bak berisi cairan pencuci hama dan patogen. Untuk pintu dapat ditambahkan lembaran PVC sheet.

    4. Aset dan performance
    Saat ini sangat biasa orang membangun green house dengan sistem knock down. Dengan cara ini gren house bukanlah aset mati, manakala karena suatu hal ada perubahan kebijakan, maka struktur green house tersebut dapat dipindahkan atau mungkin dijual ke pihak lain yang memerlukan dengan harga yang proporsional.
    Dengan adanya green house maka kesan usaha akan terlihat lebih modern dan padat teknologi. Hal ini tentunya akan meningkatkan performance petani atau perusahaan yang menggunakannya.

    5. Sarana agrowisata dan media pembelajaran
    Green house banyak juga digunakan sebagai ruang koleksi berbagai jenis tanaman bernilai tinggi. Di dalam green house pengunjung dapat melihat berbagai jenis tanaman yang menarik, bahkan langka, sehingga dapat menjadi daya tarik. Ada yang khusus mengkoleksi kaktus, anggrek atau berbagai jenis tanaman dengan suasana dibuat seperti di alam bebas. Di Indonesia green house seperti ini banyak ditemukan di berbagai kebun raya dan tempat agrowisata.Disamping itu juga,green house seringkali djadikan sebagai media penelitian atau wahana belajar lapangan dalam menunjang referensi-referensi pelajaran bagi para mahasiswa khususnya para mahasiswa yang terkait dengan dunia pertanian


    Kelemahan Green House
    Sebaiknya perlu diantisipasi beberapa kelemahan jika akan mendirikan bangunan ini utamanya dibutuhkan biaya investasi tinggi (overhead cost), menuntut ekstra perhatian dan perawatan sehingga sumberdaya manusia yang trampil dan berdedikasi menjadi kunci keberhasilan dalam optimalisasi pemanfaatan teknologi ini. Ukuran dan bahan materi, bentuk serta struktur green house sangatlah bervariasi sesuai dengan tujuan / kepentingan yang ingin diperoleh. Ukuran green house mulai 100 m2 hingga 10.000 m2 bahkan lebih.
    Sedangkan bahan yang digunakan mulai yang sederhana terbuat dari lembar polythein, dilengkapi dengan atap dari lembar polycarbonate, gabungan
    polythein dan shading net, otomatik dan semi otomatik hingga seluruhnya dikendalikan dengan sistem komputerisasi.


     
     
     
     

FUNGSI DAN TYPE GREEN HOUSE YANG BAIK

Fungsi dan Type Green House Yang Baik - Semakin berkembangnya agribisnis dan pendukung bidang pertanian lainya peranan green house sangat di butuhkan, dalam rangka peningkatan produksi pertanian. Sehinga banyak perusahaan kontruksi jasa pembuatan green house bermunculan yang menawarkan berbagai type dan keunggulanya.

Green house secara umum dapat di definisikan sebagai bangunan kontruksi yang berfungsi untuk menghindari dan memanipulasi kondisi lingkungan agar tercipta kondisi lingkungan yang dikendaki dalam pemeliharaan tanaman. Green House disebut juga Rumah Kaca, karena kebanyakan green house di buat dari bahan yang tembus cahaya seperti kaca, achrilic, plastik dan sejenisnya. Banyak industri pertanian besar memanfaatkan green house sebagai sarana peningkatan produksi hasil pertanianya. Karena mereka menyadari arti penting green house dalam menciptakan kondisi lingkuangan seperti yang di kehendaki.

Para petani kecilpun banyak juga yang membangun green house walaupun dalam bentuk yang sederhana dengan fungsi yang terbatas untuk pembibitan dan karantina tanaman. Hal ini menandakan bahwa para petani tidak kalah dengan para pelaku agribisnis besar. Mereka terbentur dari segi permodalan sehingga green hause yang di buat dengan bentuk ala kadarnya. Baca juga : Cara Membuat Green House Sederhana Tetapi Indah.




Beberapa Kondisi Yang Dihindari dan Dikehendaki Dalam Green House

Kondisi lingkungan yang dapat di hindari oleh green house dalam budidaya tanaman yaitu antara lain :
  1. - Perubahan suhu dan kelembaban yang terjadi fluktuatif
  2. - Akibat buruk yang di timbulkkan dari radiasi sinar matahari jenis sinar ultra violet dan sinar infra red 
  3. - Kekurangan air pada musim kemarau dan kelebihan air pada musim penghujan.
  4. - Hama dan binatang pengganggu serta penyakit tanaman seperti jamur dan bakteri.
  5. - Tiupan angin kencang yang dapat merobohkan tanaman dan merusak daun
  6. - Tiupan angin dan serangga yang dapat menggagalkan proses penyerbukan bunga
  7. - Akibat buruk dari polusi udara

Adapun kondisi lingkungan yang dapat di ciptakan dengan adanya green house adalah :
  1. - Kondisi cuaca yang mendukung pertumbuhan tanaman
  2. - Suhu , kelembaban dan intensitas cahaya matahari dapat di atur sesuai kebutuhan
  3. - Penyiraman tanaman dapat di atur berkala 
  4. - Kebersihan lingkungan dapat dijaga dengan baik sehingga terhindar dari penyakit tanaman.
  5. - Kenyamanan terhadapa aktivias produksi dan pengendalian mutu.
  6. - Udara yang bersih dari polutan
  7. - Insklusi (terlindung) terhadap gangguan binatang/ hama dan serangga penggangu.

Manfaat atau Fungsi Green House

Dari beberapa kondisi lingkungan yang dapat di manipulasi dan di ciptakan tersebut diatas, maka green house dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan yaitu   :

1. Green House Sebagai Sarana Pembibitan Tanaman

Pada proses pembibitan tanaman atau pembuatan benih tanaman produksi diperlukan kondisi dan perawatan yang intensif sehingga diperoleh bibit yang baik dan subur. Dengan adanya green house kondisi itu dapat di ciptakan dengan mudah mengingat bibit atau tanaman yang masih kecil rentan terhadap kelebihan cahaya matahari, kekurangan air, gangguan binatang, hama dan penyakit.
  
Green house didalamnya di buat bedengan tertutup untuk pembibitan dan karantina tanaman.

2. Green House Sebagai Sarana KarantinaTanaman

Tanaman yang sedang sakit, terkena hama atau ketika dalam proses tranplantasi (pemindahan tanaman) perlu dirawat dan dipelihara secara intensif atau di karantina. Hal ini dapat dilakukan di dalam green house untuk mendapatkan perawatan khusus dan mengindari kontaminasi terhadap tanaman lain.

3Green House Sebagai Sarana Budidaya Tanaman Tertentu

Tanaman tertentu menghendaki pemeliharaan khusus karena tanaman tersebut hanya dapat hidup dan berproduksi pada kondisi tertentu. Misalnya beberapa jenis holtikultura (buah, sayur dan bunga), tanaman herbal dan tanaman hias. Dengan adanya green house kondisi lingkungan dapat di manipulasi sesuai dengan kebutuhan tanaman tersebut sehingga produksi dapat berjalan dengan baik, meminimalisir kegagalan produksi dan meningkatkan produktifitas.


4. Green House Sebagai Sarana Agro Wisata

Green house banyak di jadikan sebagai sarana agro wisata di perkotaan yang memadukan keindahan taman dan fauna seperti angsa, burung dan lainya. Kenyamanan pengunjung dapat di ciptakan dan binatang dapat terjaga dengan baik. Baca juga artikel : Green House Unik Berbantuk Kubah


Green house untuk agrowisata


5. Green House Sebagai Sarana Agromart / Agroshop

Penjualan tanaman seperti tanaman hias tidak mungkin dilakukan didalam gedung yang tertutup yang tidak ada cahaya matahari. Dengan adanya green house dapat diciptakan kondisi yang nyaman bagi para pengunjung dan pemeliharaan tanamanpun lebih mudah dilakukan.


Green house sebagai agromart/agroshop yang menjual berbagai tanaman hias

Type Green House

Type green house sangat di pengaruhi oleh kondisi alam. Misalnya saja desain green house daerah tropis ditandai dengan banyaknya bukaan ventilasi. Karena problem utama dari green house di wilayah tropis adalah suhu udara yang terlalu tinggi akibat radiasi sinar infra merah. Sebaliknya pada daerah sub tropis maupun daerah empat musim desain green house lebih tertutup. Bukaan yang minimal ini dibuituhkan karena pada saat musim dingin udara hangat dipertahankan agar tidak keluar. 
Berdasarkan desainya pada umumnya green house dapat di bedakan menjadi tiga tipe yaitu:

1. Type Tunnel

Green house type tunnel berbentuk seperti lorong setengah lingkaran. Atap yang berbentuk melengkung sangat efektif menghindari kerasnya terpaan angin. Struktur kerangka di buat dari pipa besi yang kuat. Type tunnel ini tidak cocok untuk struktur dari kayu, karena untuk menciptakan lengkungan sangatlah sulit. Type ini banyak di gunakan di daerah sub tropis yang sangat efektif pada musim dingin dan salju.
Green house type tunnel

2. Type Piggy Back

Green house type piggy back banyak di gunakan di daerah tropis dengan banyak bukaan pada atapnya sebagai ventilasi untuk pertukaran udara dan mempertahankan suhu dan kelembaban udara. Type ini sering disebut tropical green house. Pada daerah yang mempunyai tiupan angin yang kencang type ini tidak disarankan.

Green house type piggy back


3. Type Multispan

Green house type ini adalah campuran antara tipe tunnel dengan tipe piggy back. Karena itu, maka tipe green house ini memeliki kelebihan dari tipe tunnel dan tipe piggy back, yaitu strukturnya kuat tetapi tetap memiliki ventilasi yang maksimal. 

Green house type multispan

Kelebihan lain dari tipe ini adalah beberapa unit green house (Single Span) dapat disatukan menjadi satu blok green house besar (Multispan) dimana hal ini sulit dilakukan pada green house tipe tunnel. Dibandingkan tipe piggy back, selain struktur lebih kuat biaya pembuatan tipe campuran ini lebih hemat. Sehingga pada bidang kegiatan yang membutuhkan green house luas, maka type multispan adalah type yang paling sesuai.

TERIMA KASIH ---- SEMOGA BERMANFAAT 

 

 

DAMPAK DAN UPAYA PENCEGAHAN PADA GREEN HOUSE

DAMPAK DAN UPAYA PENCEGAHAN “GREENHOUSE EFFECT / GLOBAL WARMING”

13 November 2013 - 09:25:07 - Hits : 28514 - Posted by sekretariat Untuk kali ini akan dibahas mengenai dampak dan upaya pencegahan dari efek rumah kaca atau lebih sering dikenal greenhouse effect atau lebih populer lagi global warming. Salah satu hal yang paling berpengaruh dalam munculnya pemanasan global atau efek rumah kaca adalah penggunaan senyawa kimia pada bahan-bahan sandang, pangan, dan papan yang dibutuhkan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari.
Penggunaan berbagai senyawa kimia tersebut merupakan salah satu faktor utama yang mempercepat terjadinya efek rumah kaca di bumi. Negara-negara maju yang banyak memiliki industri besar dituding sebagai salah satu penyebab efek rumah kaca pada saat ini.
Pasalnya pada negara-negara tersebut masyarakat sudah tidak lagi mengenal sesuatu yang tradisional. Kehidupan sehari-hari sudah digagas secara rutin dengan kemodernan barang-barang bahan kimia.
Akibatnya, seluruh dunia sudah merasakan akibat dari pengertian efek rumah kaca yang disampaikan Fourier tersebut. Beberapa dampak yang ditimbulkan oleh efek rumah kaca diantaranya adalah :
1.       Makin tingginya suhu permukaan bumi yang berdampak pada terjadinya cuaca yang cukup ekstrim pada saat ini. Dimana pada siang hari terasa sangat menyengat dan malam hari terasa sangat dingin.
2.       Mulai mencairnya beberapa gunung es yang terdapat di wilayah kutub. Hal ini karena suhu di kutub mulai meningkat dan mengurangi kemampuan pembekuan es yang ada di kawasan tersebut.
3.       Makin bertambahnya kenaikan air laut yang diakibatkan suhu air laut yang semakin meningkat. Akibatnya pada saat ini semakin banyak ancaman dari tenggelamnya beberapa kawasan di dunia.
4.       Terganggunya fungsi hutan dalam menyerap partikel bebas seperti CO2 yang ada di udara. Akibatnya, senyawa tersebut tidak tersaring dan mencemari lingkungan serta merusak atmosfer bumi.

Upaya Pencegahan
Setelah memerhatikan begitu banyaknya dampak yang akan ditimbulkan dari efek rumah kaca tersebut, maka sudah selayaknya sebagai sesama penduduk bumi, kita saling bahu membahu berupaya untuk mencegah meluasnya pemanasan global supaya tidak semakin parah. Bagaimana upaya strategis yang bisa kita lakukan untuk mengurangi efek rumah kaca tersebut? berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan secara sinergis oleh para penduduk bumi:
1.     Menciptakan dan menggunakan bahan bakar ramah lingkungan
Tahukah Anda bahwa gas karbon dioksida cukup besar disumbangkan dari asap kendaraan bermotor yang tidak ramah lingkungan. Oleh karena itu, Anda perlu memilih bahan bakar alternatif seperti biodiesel. Biodiesel merupakan bahan bakar yang dibuat dari berbagai lemak tanaman atau pun hewan yang ramah lingkungan. Ada banyak tanaman yang bisa dijadikan sebagai sumber lemak untuk pembuatan bahan bakar, diantaranya adalah biji jarak, zaitun, bunga matahari dan sebagainya. Sementara dari jenis lemak hewani, lemak ayam merupakan bahan murah yang mudah didapat dan bisa dibuat sebagai bahan bakar ramah lingkungan. Saat ini telah banyak ditemukan berbagai penelitian tentang biodiesel. Penggunaan biodiesel secara jelas akan membantu mengurangi efek rumah kaca.
2.     Penghijauan di muka bumi
Tanaman hijau merupakan salah satu solusi utama untuk mengurangi timbunan gas karbon dioksida di udara. Dimana pada proses fotosintesis tanaman, gas tersebut dibutuhkan sebagai komponen utama. Oleh karena itu, dengan melakukan penghijauan melalui penanaman pohon hijau, atau pemeliharaan hutan-hutan lindung di muka bumi, secara langsung akan membantu menyerap timbunan gas rumah kaca di udara, sehingga kondisi udara pun dapat disaring dan akhirnya akan bersih kembali. Gerakan menanam pohon merupakan langkah mudah untuk mencegah efek rumah kaca.
3.       Melakukan kegiatan positif yang biasa kita sebut dengan 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle). Misalnya menghindari penggunaan tas plastik saat berbelanja dan memilih menggunakan tas kain yang ramah lingkungan serta dapat digunakan berulang-ulang. Selain itu, dapat pula dengan mendaur ulang kertas atau plastik yang sudah tidak terpakai lagi menjadi barang-barang yang dapat dimanfaatkan kembali.
4.       Hal lain yang dapat kita lakukan ialah mematikan alat elektronik saat tidak digunakan (contoh: TV dan lampu), dan tidak membiarkannya dalam keadaan stand by. Sebaiknya kita mencabut aliran listrik pada TV dan lampu saat malam hari sebelum kita tidur. Alat-alat elektronik yang kita biarkan dalam keadaan switch off atau mungkin stand by ternyata masih berpotensi menggunakan energi. Jangan lupa cabut juga cahrger HP, BB atau Ipad setelah digunakan jangan biarkan tetap menempel di colokan listrik.
       
Untuk mengatasi pemanasan global memang diperlukan usaha yang sangat keras dan butuh waktu yang sangat lama. Namun, kita bisa mengurangi efeknya dengan mulai melakukan hal-hal yang ramah lingkungan untuk menyelamatkan Bumi. Sayangnya, kurangnya sosialisasi dan kepekaan masyarakat terhadap Bumi ini lah yang turut menjadi penghambat upaya penyelamatan Bumi kita yang sedang marah ini. So, stop global warming! 


MACAM-MACAM TANAMAN HIAS UNTUK GREEN HOUSE

Tanaman hias atau yang lebih identi disebut dengan bunga selain memberikan keindahan juga berkontribusi terhadap kesehatan. Untuk memenuhi faktor keindahan pemilihan jenis tanaman hias merupakan hal penting dalam penyesuaian dengan runangan.
Ada banyak jenis tanaman hias, untuk jenis tanaman hias indoor biasanya memiliki ukuran yang lebih kecil dari pada tanaman hias untuk outdoor. Dalam postingan kali ini kami akan memberikan 10 piihan jenis tanaman hias baik tanaman hias bunga maupun tanaman hias daun yang dapat anda pilih untuk mempercantik ruangan anda.

Aglaonema
Gambar bunga Aglaonema
Gambar bunga Aglaonema
Beberapa tahun yang lalu jenis Aglonema menjadi tanaman termahal dan hingga kini masih banyak orang yang jatuh hati pada jenis tanaman hias yang satu ini. Keungulan tanaman tanaman hias Aglonema akan tetap segar meskipun berada pada ruangan yang minim cahaya. Untuk penempatan dalam ruangan anda dapat menempatkan tanaman ini dalam pot atu media lanskap. Keindahan memukau dari aglonema terletak pada warna daun yang menawan dan beragam seperti warna merah, pink, hijau juga putih.
Dieffenbachia
bunga-sri-rejeki
jenis tanaman hias
Dieffenbachia atau sri rejeki merupakan tanaman hias jenis daun dengan corak hijau, kuning serta terdapat spesies yang memiliki warna hijau dengan bercak putih. Pengembang biiakan tanaman ini cukup mudah, caranya dengan menyetek batangnya. Jika anda ingin menjadikannya sebagai tanaman hias indoor sebaiknya menjauhkannya dari jangkauan anak anak karena jenis tanaman hias ini memiliki getah yang gatal.
Anthurium

Tanaman hias daun kuping gajah
Tanaman hias daun kuping gajah
Anturium daun adalah jenis tanaman hias daun dengan ukuran daun lebar, tanaman hias ini sempat menjadi tren untuk tanaman hias indoor. Terdapat banyak jenis tanaman hias daun anthurium contohnya crystallium. Dengan daun berbentuk hati, tanaman ini telah menjadi tanaman hias yang cukup lama di minati. Media tanamnya sama dengan aglaoneme, tanaman ini suka dengan pasir dan humus dan tidak suka cahaya yang langsung dan lebih suka berada pada lingkungan lembab.
Daun Suji
Tanaman ini memiliki batang yang langsing kurus dan panjang dengan daun kecil memanjang. Jenis ini merupakan keluarga agavaceae. Untuk cara pengembangbiakannya dengan stek batang. Bunga suji dapat ditanam dengan media pot sehingga cocok untuk di tempatkan didalam ruangan
Calathea
calathea
jenis tanaman hias indoor
Warna daun belang-belang akan menghias ruangan anda, inilah yang ditawarkan dari tanaman hias Calathea. Beberapa jenis bunga Calathea yang menjadi favorit adalah calathea lutea, violacea, dan lainnya. Tetapi yang paing disukai oleh banyak orang adalah jenis bunga calathea makoyama , saat melihat bunga ini orang akan mengingat akan bulu merak karena terdapat garis-garis pada daunnya.
Palem kuning
palemkuning
jenis bunga hias
Pilihan berikutnya adalah tanaman hias jenis palem. Palem kuning banyak disuka oleh orang. Palem jenis ini mampu bertahan sekitar 1 minggu didalam ruagan sehingga jenis bunga ini akan sangat cocok untuk menghias ruangan anda. Taaman palem sangat cocok di iklim tropis dan subtropis yang unik dari tanaman ini mampu ditanam ditempat teduh maupun dibawah sinar matahari langsung.
Spider Plant
spider-plant
10 jenis tanaman hias
Pilihan selanjutnya adalah tanaman hias Spider Plant. Tanaman ini berasal dari daerah afrika kemudian menyebar keseluruh oenjuru dunia tanaman ini dapat digunakan sebagai pembersih udara diruangan karena dapat ditanam pada media pot.
Gerber daisy
Gerber daisy
tanaman hias bunga
Keindahan dari tanamanGerber daisy sudah tidak diragukan lagu untuk jenis tanaman hias indoor. Di indonesia tanaman hias ini dikenal dengan sebutan Herbras. Tanaman ini mempunyai bunga yang cukup indah. Keindahan dari bunga Gerber daisy sangat memukau sehingga sering digunakan sebagai potongan bunga bersama mawar, seruni serta tulip. Rasanya bunga ini akan disayangkan jika dilewatkan karena tanaman hias jenis ini dapat ditanam pada media pot.
Dragon Tree
Dragon Tree
aneka jenis tanaman hias
Dragon tree banyak diminati oleh oleh banyak orang. Dragon Tree merupakan tanaman keluarga Asparagaceae. Awal mulnya tanaman ini dari madagaskar dan merupakan tumbuhan semak. Tanaman ini akan membuat ruangan anda lebih indah dan terkesan segar.
Monstera
montera
bunga hias dalam rumah
Monstera mampu bertahan sekiaatr 1 minggu didalam rangan minim cahaya, jenis tanaman hias ini senang tumbuh di tempat yang subur. Tanaman ini memiliki ciri-ciri daun hijau tua, mengkilap dan lebar. Jika anda menanam tanaman ini didalam pot daunnya hingga selebar telapak tangan orang dewasa.
Krisan
Krisan
tanaman hias bunga
Bunga krisan yang biasa dikena dengan nama bunga seruni memiiki warna indah dan warna-warni. Jika tumbuh didalam pot tanaman ini mampu tumbuh hingga 90 cm.
Bunga Azalea
Bunga Azalea
bunga hias dalam rumah

Bunga Azalea adalah jenis tanaman semak yang mampu menyerap polutan formaldehida. Di Indonesia memiliki beberapa spesies asli R Bunga Azalea.
English ivy merupakan tanaman hias asli Eropa dan Asia Barat. Tanaman ini mampu membersihkan udara dari partikel pengotor udara.
Palem bambu
palem-bambu
tanaman hias dalam ruangan
Selain paelm kuning seperti yang telah di bahas diatas, pertimbangkan pula palem bambu karena tanaman dapat ditanam pada media pot dan memiliki kemampua menyerap polutan dan gas beracun dalam ruangan.
Demikian tadi beberapa pilihan tanaman hias daun dan tanaman hias bunga yang dapat anda jadikan pilihan untuk menghias rungan anda. Selain dapat memperindah dan menyejukkan ruangan, tanaman hias bermanfaat untuk kesehatan karena beberapa jenis tanaman hias mampu menyerap gas beracun dan polutan.

SUMBER  : http://daunbuah.com/jenis-tanaman-hias-untuk-indoor/



Kalo ingin tau manfaat lainnya anda bisa datang ketempat kami!!! Salam Organik...
- See more at: http://muthos.or.id/berita/green-house-muthos.html#sthash.8YDmvmZJ.dpuf
Kalo ingin tau manfaat lainnya anda bisa datang ketempat kami!!! Salam Organik...
- See more at: http://muthos.or.id/berita/green-house-muthos.html#sthash.8YDmvmZJ.dpuf

1. PENGERTIAN Pengertian greenhouse merupakan sebuah bangunan yang berkerangka atau dibentuk menggelembung, diselubungi bahan bening atau tembus cahaya yang dapat meneruskan cahaya secara optimum untuk produksi dan melindungi tanaman dari kondisi iklim yang merugikan bagi pertumbuhan tanaman .

Copy the BEST Traders and Make Money : http://ow.ly/KNICZ
dampak 6.dampak Dampak Positif Green House/Rumah Kaca (Bukan Green House Effect) Dampak positif dair greenhouse yaitu melindungi tanaman dari berbagai hal, misalnya temperatur udara ekstrim, hama, hujan dan penyinaran matahari yang berlebih. Selain itu, greenhouse juga bermanfaat untuk melancarkan aliran udara dan estetika. Dampak Negatif Green House/Rumah Kaca (Bukan Green House Effect) Dampak negatifnya yaitu biaya pembuatannya yang cukup mahal. Selain itu, jika terjadi kesalahan desain, akan mematikan tanaman. Pemahaman mengenai greenhouse harus dilakukan dengan cermat jika ingin pemanfaatannya optimal. Diposkan oleh eggy suwargana di 21.27 Tidak ada komentar: Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest manfaat 5. MANFAAT 1. Pengaturan jadwal produksi. Dunia pertanian kita masih demikian tergantungnya pada keadaan cuaca, bila terjadi perubahan musim, akan menyebabkan sulitnya menentukan jenis tanaman yang akan diproduksi. Untuk itu perlu mengurangi ketergantungan pada lingkungan luar menggantikan dengan mikroklimat yang diatur. 2. Meningkatkan hasil produksi Karena budidaya di dalam green house kondisi lingkungan dan pemberian hara dikendalikan sesuai kebutuhan tanaman. Gejala hilangnya hara yang biasa terjadi pada areal terbuka seperti pencucian dan fiksasi, di dalam green house diminimalisir. Budidaya tanaman seperti ini dikenal sebagai hidroponik. 3. Meningkatkan kualitas produksi Dengan kondisi lingkungan yang terlindungi dan pemberian nutrisi akurat dan tepat waktu, maka hasil produksi tanaman akan berkwalitas. Pemasakan berlangsung lebih serentak, sehingga pada saat panen diperoleh hasil yang lebih seragam. 4. Meminimalisasi pestisida Perlindungan umum dilakukan adalah dengan memasang insect screen pada dinding dan bukaan ventilasi di bagian atap. Insect screen yang baik tidak dapat dilewati oleh hama seperti kutu daun. Diposkan oleh eggy suwargana di 21.25 Tidak ada komentar: Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest jenis 4. JENIS Untuk negara kita, green house yang biasa digunakan dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu green house bambu, green house kayu dan green house besi. A. Green house bambu. Green house jenis ini umumnya dipakai sebagai green house produksi. Green house ini secara umum adalah jenis green house yang paling murah biaya pembuatannya dan banyak dipakai oleh kalangan petani kita sebagai sarana produksi. Kelemahan dari green house ini adalah umurnya yang relatif pendek dan bahan materialnya dapat menjadi media timbulnya hama. Karena kekuatan struktur dan juga masalah biaya, maka green house bambu atapnya terbatas menggunakan plastik UV. B. Green house kayu Lebih baik dari di atas green house dengan material kayu, terutama jenis kayu yang tahan air, seperti ulin dan bengkirai. Dibanding green house bambu umur pakai green house kayu biasanya lebih panjang dan kondisi sanitasi lingkungan lebih baik. Beberapa jenis green house kayu, bagian dinding bawah dibuat dari pasangan bata yang diplester. Jenis green house ini bahan atapnya sudah lebih bervariasi bisa plastik, polykarbonat, PVC ataupun kaca. C. Green house besi. Dari segi umur pakai dan kualitas, maka yang terbaik adalah green house yang menggunakan struktur besi. Struktur yang baik akan mengurangi frekuensi perawatan, sehingga tidak terjadi stagnan kegiatan., walaupun pada keadaan tertentu perlu dilakukan sanitasi, tetapi sanitasi yang terjadwal. Dengan struktur yang kuat, maka berbagai jenis tambahan peralatan / optional dapat dipasangkan pada jenis green house besi, sehingga penggunaan green house dapat dilakukan secara optimal. Diposkan oleh eggy suwargana di 21.25 Tidak ada komentar: Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest tanaman 3. TANAMAN YANG DI TANAM Untuk tanaman, bagaimana jika di green house kita, di tanami dengan tanaman hidroponik, yang di maksud tanaman hidroponik yaitu Hidroponik berasal dari kata Yunani yaitu hydro yang berarti air dan ponos yang artinya daya. Jadi hidroponik berarti budidaya tanaman yang mamanfaatkan air dan tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam atau soilles. Pemilihan jenis tanaman yang akan dibudidayakan untuk skala usaha komersial harus diperhatikan. Sebagai contoh jenis tanaman yang mempunyai nilai jual diatas rata-rata, yaitu: a. Paprika b.Tomat c. Timun Jepang d. Melon e. Terong Jepang f. Selada. Diposkan oleh eggy suwargana di 21.24 Tidak ada komentar: Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest fungsi 2. FUNGSI Greenhouse digunakan untuk melakukan penelitian mengenai tanamantanaman yang memerlukan perlakuan khusus untuk menjaga proses pertumbuhan. Banyak faktor yang mempengaruhi proses pertumbuhan tanaman, salah satu faktor adalah kelembahan atau kadar air. Perubahan suhu di dalam greenhouse sangat mempengaruhi kelembaban, karena semakin meningkatnya suhu akan menyebabkan menguapnya kadar air di udara. Diposkan oleh eggy suwargana di 21.23 Tidak ada komentar: Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest Jumat, 17 Mei 2013 pengertian 1. PENGERTIAN Pengertian greenhouse merupakan sebuah bangunan yang berkerangka atau dibentuk menggelembung, diselubungi bahan bening atau tembus cahaya yang dapat meneruskan cahaya secara optimum untuk produksi dan melindungi tanaman dari kondisi iklim yang merugikan bagi pertumbuhan tanaman . Diposkan oleh eggy suwargana di 23.59 Tidak ada komentar: Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Copy the BEST Traders and Make Money : http://ow.ly/KNICZ
dampak 6.dampak Dampak Positif Green House/Rumah Kaca (Bukan Green House Effect) Dampak positif dair greenhouse yaitu melindungi tanaman dari berbagai hal, misalnya temperatur udara ekstrim, hama, hujan dan penyinaran matahari yang berlebih. Selain itu, greenhouse juga bermanfaat untuk melancarkan aliran udara dan estetika. Dampak Negatif Green House/Rumah Kaca (Bukan Green House Effect) Dampak negatifnya yaitu biaya pembuatannya yang cukup mahal. Selain itu, jika terjadi kesalahan desain, akan mematikan tanaman. Pemahaman mengenai greenhouse harus dilakukan dengan cermat jika ingin pemanfaatannya optimal. Diposkan oleh eggy suwargana di 21.27 Tidak ada komentar: Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest manfaat 5. MANFAAT 1. Pengaturan jadwal produksi. Dunia pertanian kita masih demikian tergantungnya pada keadaan cuaca, bila terjadi perubahan musim, akan menyebabkan sulitnya menentukan jenis tanaman yang akan diproduksi. Untuk itu perlu mengurangi ketergantungan pada lingkungan luar menggantikan dengan mikroklimat yang diatur. 2. Meningkatkan hasil produksi Karena budidaya di dalam green house kondisi lingkungan dan pemberian hara dikendalikan sesuai kebutuhan tanaman. Gejala hilangnya hara yang biasa terjadi pada areal terbuka seperti pencucian dan fiksasi, di dalam green house diminimalisir. Budidaya tanaman seperti ini dikenal sebagai hidroponik. 3. Meningkatkan kualitas produksi Dengan kondisi lingkungan yang terlindungi dan pemberian nutrisi akurat dan tepat waktu, maka hasil produksi tanaman akan berkwalitas. Pemasakan berlangsung lebih serentak, sehingga pada saat panen diperoleh hasil yang lebih seragam. 4. Meminimalisasi pestisida Perlindungan umum dilakukan adalah dengan memasang insect screen pada dinding dan bukaan ventilasi di bagian atap. Insect screen yang baik tidak dapat dilewati oleh hama seperti kutu daun. Diposkan oleh eggy suwargana di 21.25 Tidak ada komentar: Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest jenis 4. JENIS Untuk negara kita, green house yang biasa digunakan dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu green house bambu, green house kayu dan green house besi. A. Green house bambu. Green house jenis ini umumnya dipakai sebagai green house produksi. Green house ini secara umum adalah jenis green house yang paling murah biaya pembuatannya dan banyak dipakai oleh kalangan petani kita sebagai sarana produksi. Kelemahan dari green house ini adalah umurnya yang relatif pendek dan bahan materialnya dapat menjadi media timbulnya hama. Karena kekuatan struktur dan juga masalah biaya, maka green house bambu atapnya terbatas menggunakan plastik UV. B. Green house kayu Lebih baik dari di atas green house dengan material kayu, terutama jenis kayu yang tahan air, seperti ulin dan bengkirai. Dibanding green house bambu umur pakai green house kayu biasanya lebih panjang dan kondisi sanitasi lingkungan lebih baik. Beberapa jenis green house kayu, bagian dinding bawah dibuat dari pasangan bata yang diplester. Jenis green house ini bahan atapnya sudah lebih bervariasi bisa plastik, polykarbonat, PVC ataupun kaca. C. Green house besi. Dari segi umur pakai dan kualitas, maka yang terbaik adalah green house yang menggunakan struktur besi. Struktur yang baik akan mengurangi frekuensi perawatan, sehingga tidak terjadi stagnan kegiatan., walaupun pada keadaan tertentu perlu dilakukan sanitasi, tetapi sanitasi yang terjadwal. Dengan struktur yang kuat, maka berbagai jenis tambahan peralatan / optional dapat dipasangkan pada jenis green house besi, sehingga penggunaan green house dapat dilakukan secara optimal. Diposkan oleh eggy suwargana di 21.25 Tidak ada komentar: Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest tanaman 3. TANAMAN YANG DI TANAM Untuk tanaman, bagaimana jika di green house kita, di tanami dengan tanaman hidroponik, yang di maksud tanaman hidroponik yaitu Hidroponik berasal dari kata Yunani yaitu hydro yang berarti air dan ponos yang artinya daya. Jadi hidroponik berarti budidaya tanaman yang mamanfaatkan air dan tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam atau soilles. Pemilihan jenis tanaman yang akan dibudidayakan untuk skala usaha komersial harus diperhatikan. Sebagai contoh jenis tanaman yang mempunyai nilai jual diatas rata-rata, yaitu: a. Paprika b.Tomat c. Timun Jepang d. Melon e. Terong Jepang f. Selada. Diposkan oleh eggy suwargana di 21.24 Tidak ada komentar: Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest fungsi 2. FUNGSI Greenhouse digunakan untuk melakukan penelitian mengenai tanamantanaman yang memerlukan perlakuan khusus untuk menjaga proses pertumbuhan. Banyak faktor yang mempengaruhi proses pertumbuhan tanaman, salah satu faktor adalah kelembahan atau kadar air. Perubahan suhu di dalam greenhouse sangat mempengaruhi kelembaban, karena semakin meningkatnya suhu akan menyebabkan menguapnya kadar air di udara. Diposkan oleh eggy suwargana di 21.23 Tidak ada komentar: Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest Jumat, 17 Mei 2013 pengertian 1. PENGERTIAN Pengertian greenhouse merupakan sebuah bangunan yang berkerangka atau dibentuk menggelembung, diselubungi bahan bening atau tembus cahaya yang dapat meneruskan cahaya secara optimum untuk produksi dan melindungi tanaman dari kondisi iklim yang merugikan bagi pertumbuhan tanaman . Diposkan oleh eggy suwargana di 23.59 Tidak ada komentar: Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Copy the BEST Traders and Make Money : http://ow.ly/KNICZ
dampak 6.dampak Dampak Positif Green House/Rumah Kaca (Bukan Green House Effect) Dampak positif dair greenhouse yaitu melindungi tanaman dari berbagai hal, misalnya temperatur udara ekstrim, hama, hujan dan penyinaran matahari yang berlebih. Selain itu, greenhouse juga bermanfaat untuk melancarkan aliran udara dan estetika. Dampak Negatif Green House/Rumah Kaca (Bukan Green House Effect) Dampak negatifnya yaitu biaya pembuatannya yang cukup mahal. Selain itu, jika terjadi kesalahan desain, akan mematikan tanaman. Pemahaman mengenai greenhouse harus dilakukan dengan cermat jika ingin pemanfaatannya optimal.

Copy the BEST Traders and Make Money : http://ow.ly/KNICZ
dampak 6.dampak Dampak Positif Green House/Rumah Kaca (Bukan Green House Effect) Dampak positif dair greenhouse yaitu melindungi tanaman dari berbagai hal, misalnya temperatur udara ekstrim, hama, hujan dan penyinaran matahari yang berlebih. Selain itu, greenhouse juga bermanfaat untuk melancarkan aliran udara dan estetika. Dampak Negatif Green House/Rumah Kaca (Bukan Green House Effect) Dampak negatifnya yaitu biaya pembuatannya yang cukup mahal. Selain itu, jika terjadi kesalahan desain, akan mematikan tanaman. Pemahaman mengenai greenhouse harus dilakukan dengan cermat jika ingin pemanfaatannya optimal.

Copy the BEST Traders and Make Money : http://ow.ly/KNICZ

FUNGSI, MANFAAT & KEGUNAAN GREENHOUSE

Fungsi, Manfaat & Kegunaan Greenhouse

Dengan berkembangnya agribisnis & pendukung bidang pertanian lainnya peranan green house sangat di butuhkan. Hali ini dilakukan dalam rangka peningkatan produksi pertanian dan meningkatkan kualitas hasil panen. Saat ini banyak perusahaan kontruksi jasa pembuatan green house bermunculan yang menawarkan berbagai type dan keunggulanya.

Apa Itu Greenhouse?
Green house adalah sebuah bangunan kontruksi yang berfungsi untuk menghindari dan memanipulasi kondisi lingkungan agar tercipta kondisi lingkungan yang dikehendaki dalam pemeliharaan tanaman. Green House disebut juga "Rumah Kaca", karena kebanyakan green house di buat dari bahan yang tembus cahaya seperti kaca, achrilic, plastik dan sejenisnya.

Dengan greenhouse beberapa kondisi lingkungan berikut dapat dihindari, antara lain:
1. Perubahan suhu dan kelembaban yang fluktuatif
2. Akibat buruk yang di timbulkkan dari radiasi sinar matahari jenis sinar ultra violet dan sinar infra red
3. Kekurangan air pada musim kemarau dan kelebihan air pada musim penghujan.
4. Hama dan binatang pengganggu serta penyakit tanaman seperti jamur dan bakteri.
5. Tiupan angin kencang yang dapat merobohkan tanaman dan merusak daun
6. Tiupan angin dan serangga yang dapat menggagalkan proses penyerbukan bunga
7. Akibat buruk dari polusi udara

Kondisi lingkungan yang dapat di ciptakan dengan adanya greenhouse, antara lain:
1. Kondisi cuaca yang mendukung pertumbuhan tanaman
2. Suhu , kelembaban dan intensitas cahaya matahari dapat di atur sesuai kebutuhan
3. Penyiraman tanaman dapat diatur berkala
4. Kebersihan lingkungan dapat dijaga dengan baik sehingga terhindar dari penyakit tanaman.
5. Kenyamanan terhadapa aktivias produksi dan pengendalian mutu.
6. Udara yang bersih dari polutan
7. Insklusi (terlindung) terhadap gangguan binatang/hama dan serangga penggangu.

Manfaat dan Fungsi Greenhouse
Banyak manfaat & kegunaan dari greenhouse, antara lain:
1. Sebagai sarana pembibitan tanaman
2. Tempat karantina tanaman
   Tanaman yang sedang sakit, terkena hama atau ketika dalam proses tranplantasi (pemindahan tanaman) perlu dirawat dan dipelihara secara intensif atau di karantina. Hal ini dapat dilakukan di dalam green house untuk mendapatkan perawatan khusus dan mengindari kontaminasi terhadap tanaman lain.
3. Sebagai wahana budidaya tanaman tertentu
   Jenis tanaman tertentu menghendaki pemeliharaan khusus karena tanaman tersebut hanya dapat hidup dan berproduksi pada kondisi khusus. Misalnya beberapa jenis holtikultura (buah, sayur dan bunga), tanaman herbal dan tanaman hias. Dengan adanya green house kondisi lingkungan dapat di manipulasi sesuai dengan kebutuhan tanaman tersebut sehingga produksi dapat berjalan dengan baik, meminimalisir kegagalan produksi dan meningkatkan produktifitas.
4. Sebagai sarana Agro Wisata
   Green house banyak di jadikan sebagai sarana agro wisata di perkotaan yang memadukan keindahan taman dan fauna seperti angsa, burung dan lainya. Kenyamanan pengunjung dapat di ciptakan dan binatang dapat terjaga dengan baik.
5. Sebagai Agromart/Agroshop
Penjualan tanaman seperti tanaman hias tidak mungkin dilakukan didalam gedung yang tertutup yang tidak ada cahaya matahari. Dengan adanya green house dapat diciptakan kondisi yang nyaman bagi para pengunjung dan pemeliharaan tanamanpun lebih mudah dilakukan.
*** Sumber: http://www.gemaperta.com


  • Rambutan adalah salah satu buah yang hampir ada di seluruh wilayah Indonesia. Kata "rambutan" berasal dari buahnya yang beram...
  • Zat pengatur tumbuh merupakan substansi organik yang secara alami diproduksi oleh tanaman, bekerja mempengaruhi proses fisiologi tanama...
  • Mol ini mengandung Zpt Sitokinin yg memacu pertumbuhan tanaman pada fase vegetatif. Mengandung 7 mikroorganisme yaitu:  - Azospirilli...


 

Kamis, 25 Februari 2016

PEMBUATAN GREEN HOUSE

Pembuatan green house.
Ketika akan membuat green house terkadang kita di hadapkan pada beberapa pilihan bahan .  Bahan utama yang diperlukan untuk membuat green house tentunya tergantung pada desain, kondisi lingkungan dan biaya yang kita punyai.

Greenhouse atau yang lebih dikenal dengan istilah kumbung di Indonesia ditinjau dari bentuknya, bahan bangunan dan sistem kontrolnya sangat beragam. kenyataannya pembangunan greenhouse belum sepenuhnya disesuaikan dengan iklim di tempat di bangunnya greenhouse. Sehingga harapan terpenuhinya kuantitas, kualitas dan kontinyuitas produksi belum optimal. Fungsi dan type green house dapat di baca disini




Namun pada dasarnya bahan bahan yang dapat di gunakan untuk membuat green house itu adalah sebagai berikut :

1. Kerangka Green House
Kerangka green house dapat di buat dari berbagai material, seperti :

 - Bambu
Bambu banyak di temui di sekitar kita harganyapun terbilang murah. Tapi dari segi kekutan bambu sangatlah kurang. Kecuali itu mudah lapuk dan keropos oleh rayap. Bambu cocok untuk green house yang bersifat temporary.

 - Kayu
Kayu lebih kuat dari pada bambu walaupun kayu tertentu justru lebih mudah lapuk dan keropos. Kayu yang baik untuk kerangka green house antara lain kayu jati dan kayu ulin, namun kedua kayu ini mahal harganya dan susah di dapat. Jika menggunakan kayu yang mudah keropos di sarankan terlebih dahulu di olesi / disemprot dengan larutan pestisida anti rayap.

 - Besi/baja ringan tahan karat
Green house yang di bangun untuk keperluan jangka panjang sebaiknya menggunakan kerangka dari bahan pipa besi atau baja ringan anti karat (BRC). Dengan bahan besi ini di jamin lebih kuat terhadap terpaan angin dan perubahan cuaca.

2. Penutup Green House
Pada dasarnya material penutup green hause adalah dari bahan yang tembus cahaya matahari, mengingat semua jenis tanaman tidak dapat hidup tanpa cahaya mathari. Cahaya yang di butuhkan tanman rata-rata dengan panjang gelombang sekitar 400 – 700 nanometer (Photosynthetically Active Radiation)

Material penutup green house yang tembus cahaya tersebut dapat berbahan dari kaca maupun plastik. Namun untuk penggunaan kaca tidak banyak dipakai karena sifatnya yang mudah pecah dan pemasangannya perlu biaya yang tinggi. 
Beberapa tipe plastik yang biasa digunakan sebagai penutup green house antara lain :
      a.  Acrylic
     Acrylic sangat tahan terhadap perubahan cuaca , tahan pecah serta sangat transparan. Penyerapan sinar ultra violet yang berasal dari matahari lebih tinggi dibandingkan dengan bahan yang terbuat dari kaca. Penggunaan acrylic sebanyak dua lapis mampu menghantarkan sekitar 83 % cahaya dan mengurangi kehilangan panas sekitar 20-40% dibandingkan penggunaan 1 lapis. Bahan ini tidak akan menguning walaupun digunakan dalam waktu yang lama. Namun kekurangan dari bahan acrylic adalah : mudah terbakar,sangat mahal, dan sangat mudah tergores/tidak tahan gores.


b.  Polycarbonate

   Polycarbonate memiliki ciri-ciri : lebih tahan, lebih fleksibel, lebih tipis, serta lebih murah dibandingkan acrylic. Penggunaan dua lapis polycarbonate mampu menghantarkan cahaya sekitar 75-80 % dan mengurangi kehilangan panas sekitar 40% dibandingkan satu lapis. Namun bahan ini sangat mudah tergores, mudah memuai, gampang menguning, dan akan membuat lapisan kurang transparan dalam waktu satu tahun (meskipun kini hadir jenis baru yang tidak cepat menguning).


c.   Fiberglass Reinforced Polyester

    Bahan ini memiliki sifat-sifat : lebih tahan lama, penampilannya menarik, harganya terjangkau dibandingkan kaca, serta FRP ini lebih tahan pengaruh perubahan cuaca. Bahan plastik ini mudah sekali dibentuk menjadi bentuk bergelombang maupun berupa lempengan. Meskipun demikian kekurangannya adalah bahan ini mudah memuai.



d.  Polyethylene film

    Bahan ini sangat murah dibandingkan dengan bahan lainnya namun sifatnya hanya sementara (kurang tahan lama), bentuknya kurang menarik, serta membutuhkan penanganan maupun perawatan yang lebih intensif . Selain itu, bahan ini juga mudah sekali rusak oleh sengatan cahaya matahari, walaupun mampu bertahan minimal 1 – 2 tahun dengan perawatan lebih intensif. Dikarenakan bahan ini berupa lembaran lebar sehingga tidak membutuhkan kerangka yang lebih banyak dan bisa menghantarkan cahaya paling besar.



e.   Polyvinyl cholride film

   Bahan ini mempunyai sifat penghantar emisi yang sangat besar untuk cahaya dengan panjang gelombang yang besar, dimana bahan ini mampu menciptakan temperatur udara yang cukup tinggi pada malam hari dan bisa berfungsi sebagai penghalang sinar ultra violet. Bahan ini lebih mahal dibandingkan polyethylene film dan cenderung mudah kotor, yang mana harus terus dilakukan pembersihan agar didapatkan penghantaran cahaya yang lebih baik.


3. Bahan/peralatan Pendukung lainnya
Selain bahan utama dalam pembangunan green house, di perlukan juga peralatan pendukung seperti :

a. Alat pengukur suhu

Alat pengukur suhu seperti thermometer di gunakan untuk mengukur dan memonitor suhu ruangan green house,  agar      
   dapat di capai suhu yang dinginkan.









b. Alat pengukur Kelembaban
Alat pengukur kelembaban baisa di gunakan higrometer diperlukan untu mengetahui kelembaban udara di dalam green house, apakah sudah sesuai seperti yang dikehendaki tanaman yang ada di dalamya.
c. Alat pengukur cahaya matahari
Alat pengukur cahaya matahari
Beberapa tanaman menghendaki intensitas cahaya matahari yang sedikit atau tanaman setengah teduh sehingga alat pengukur caahaya matahari di perlukan untuk mengetahui efektifitas penutup green house menyaring kebutuhan sinar matahari.







d. Alat untuk penyiraman
Sprinkle
Alat penyiraman tanaman seperti gembor, selang, springkle, pipa PVC dan pompa air listrik digunakan untuk penyiraman tanaman secara parsial atua masal guna memenuhi kebutuhan air bagi tanaman.








e. Alat penyemprot pestisida
Penyemprot hama


Walupun kondisi tanaman telah terlindung di dalam green house, tetapi kemungkinan serangan hama bisa saja terjadi. Untuk itu peralatan penyemprotan hama perlu disiapkan agar jika ada serangan hama sewaktu waktu dapat diatasi dengan cepat.








Pemilihan bahan dan peralatan yang dibutuhkan dalam pembuatan green house dapat disesuakan dengan kondisi lingkungan sekitar, biaya yang tersedia dan kondisi lingkungan yang dikehendaki di dalam green house.
TERIMA KASIH

Related Post